Jakarta (ANTARA) - Pengguna ojek online (ojol) mengaku tidak kesulitan mendapatkan layanan antar-jemput meskipun para pengemudi ojol terlibat aksi di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis.

Salah seorang pengguna ojol, Nur (24) mengaku tidak terlalu kesulitan mendapatkan pesanan ojol untuk mengantarnya dari kawasan Cikini ke Salemba, Jakarta Pusat pada Kamis siang.

"Enggak susah dapat (driver), tarifnya juga normal," katanya.

Hal senada juga disampaikan Dewi (38), pengguna ojol lainnya. Ia mengaku tidak mendapat kesulitan memesan ojol dari kawasan Cipete, Jakarta Selatan, ke Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Gampang dapatnya kok, normal saja," imbuhnya.

Baca juga: Temui massa aksi, Kemenkominfo janji akan bahas tuntutan ojol

Adapun di lokasi aksi, ojol yang masih membawa penumpang saat aksi berlangsung diminta untuk tidak menggunakan jaket aplikator.

Di lokasi, sejumlah ojol yang melintasi Jalan Budi Kemuliaan yang mengenakan jaket perusahaan aplikatornya diminta oleh para demonstran untuk melepas atau membalik jaketnya.

Seorang ojol bernama Tian menyebut bahwa larangan tersebut diberikan sebagai rasa solidaritas terhadap para ojol yang sedang melakukan demonstrasi.

"Ya kita sama-sama di sini, solidaritaslah ke teman-teman yang aksi. Jadi kalau narik jangan pakai jaketlah, kalau enggak dibalik," kata Tian.

Baca juga: Ojol yang masih kerja diminta tak kenakan jaket perusahaan aplikator
Baca juga: Menhub setuju status ojek online diatur dalam UU
Baca juga: Ojol blokade Jalan Budi Kemuliaan