Lirik "Yang Terdalam", lagu pertama ciptaan Ariel Noah saat SMA
29 Agustus 2024 15:05 WIB
Arsip foto - Vokalis kelompok musik Noah Ariel tampil menghibur penggemarnya di kawasan Mangupura, Badung, Bali, Sabtu (21/10/2023). Dalam penampilannya itu Noah membawakan sejumlah lagu seperti Cobalah Mengerti, Topeng, Separuh Aku dan Dibalik Awan. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU.
Jakarta (ANTARA) - Lagu "Yang Terdalam" adalah judul lagu pertama yang diciptakan Nazriel "Ariel" Irham, pentolan grup musik NOAH, saat dia duduk di bangku SMA di Bandung, Jawa Barat.
Ariel saat itu masih belajar bermain musik, dia pun coba-coba membuat sebuah lagu pada sekitar 1998. Baru pada 2002, lagu itu dia bawakan bersama band-nya Peterpan.
"Yang Terdalam" akhirnya masuk ke dalam album Peterpan "Taman Langit" rilisan 2003. Setelah Peterpan berganti nama menjadi NOAH medio 2012, lagu itu masuk ke album "Taman Langit" yang dirilis ulang pada 2021.
Lagu "Yang Terdalam" berkisah tentang ungkapan cinta yang mendalam untuk seseorang yang dicintai.
Lirik lagu "Yang Terdalam" NOAH
Kulepas semua yang kuinginkan
Tak akan kuulangi
Maafkan jika kau kusayangi
Dan bila ku menanti
Pernahkah engkau coba mengerti?
Lihatlah ku di sini
Mungkinkah jika aku bermimpi?
Salahkah 'tuk menanti?
Takkan lelah aku menanti
Takkan hilang cintaku ini
Hingga saat kau tak kembali
'Kan kukenang di hati saja
Kau telah tinggalkan
Hati yang terdalam
Hingga tiada cinta
Yang tersisa di jiwa
Ariel saat itu masih belajar bermain musik, dia pun coba-coba membuat sebuah lagu pada sekitar 1998. Baru pada 2002, lagu itu dia bawakan bersama band-nya Peterpan.
"Yang Terdalam" akhirnya masuk ke dalam album Peterpan "Taman Langit" rilisan 2003. Setelah Peterpan berganti nama menjadi NOAH medio 2012, lagu itu masuk ke album "Taman Langit" yang dirilis ulang pada 2021.
Lagu "Yang Terdalam" berkisah tentang ungkapan cinta yang mendalam untuk seseorang yang dicintai.
Lirik lagu "Yang Terdalam" NOAH
Kulepas semua yang kuinginkan
Tak akan kuulangi
Maafkan jika kau kusayangi
Dan bila ku menanti
Pernahkah engkau coba mengerti?
Lihatlah ku di sini
Mungkinkah jika aku bermimpi?
Salahkah 'tuk menanti?
Takkan lelah aku menanti
Takkan hilang cintaku ini
Hingga saat kau tak kembali
'Kan kukenang di hati saja
Kau telah tinggalkan
Hati yang terdalam
Hingga tiada cinta
Yang tersisa di jiwa
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: