Presiden Jokowi sebut Bendungan Leuwikeris menelan biaya paling besar
29 Agustus 2024 14:06 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) memegang replika kujang didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) saat peresmian Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024). Bendungan Leuwikeris yang memiliki volume daya tampung bendungan sekitar 81 juta meter kubik air untuk mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektare itu dibangun sejak tahun 2016 dengan menelan anggaran sebesar Rp3,5 triliun. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/YU/pri.
Tasikmalaya (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menyatakan pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat menelan biaya paling besar senilai Rp3,5 triliun dibandingkan dengan nilai biaya bendungan yang sudah diresmikan sebelumnya.
"Ini bendungan, dari 44 bendungan yang sudah saya resmikan, ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar Rp3,5 triliun," kata Presiden saat meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, Kamis.
Ia menuturkan Bendungan Leuwikeris itu dibangun sejak 2016 atau selama delapan tahun pembangunannya dengan dana bersumber dari APBN senilai Rp3,5 triliun.
Biasanya anggaran untuk pembangunan bendungan, kata Presiden, seperti yang sudah diresmikan sebelumnya besaran biayanya sekitar Rp800 juta, dan yang paling besar Rp1,5 triliun.
Baca juga: Presiden RI resmikan Bendungan Leuwikeris di Tasikmalaya Jabar
Baca juga: Presiden Jokowi targetkan 61 proyek bendungan rampung akhir 2024
"Biasanya Rp800 miliar, Rp1 triliun atau Rp1,5 triliun, ini sekali lagi Rp3,5 triliun dengan luas genangan yang juga tidak kecil, 243 hektare, dan volume daya tampung juga sangat besar 81 juta meter kubik air," katanya.
Ia berharap biaya yang cukup besar untuk pembangunan Bendungan Leuwikeris itu dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya untuk pengendalian bencana alam banjir dan pembangkit listrik.
Selain itu, kata Presiden, Bendungan Leuwikeris dapat memenuhi kebutuhan air pertanian yang berdasarkan perhitungan mampu mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektare.
"Sudah dihitung, ini dapat mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektare, sangat besar sekali manfaatnya bagi para petani," katanya.
Peresmian Bendungan Leuwikeris yang berada di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dengan Ciamis itu ditandatangani langsung oleh Joko Widodo dengan ditandai pemasangan replika kujang sebagai senjata khas Jawa Barat.
Baca juga: PUPR: Bendungan Margatiga memenuhi kebutuhan irigasi dua kabupaten
Baca juga: PUPR: Bendungan Margatiga menyediakan air baku 800 liter per detik
Presiden tiba di area bendungan sekitar pukul 11.15 WIB datang bersama Ibu Negara Iriana dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beserta pejabat pemerintah daerah provinsi dan daerah tingkat Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya.
"Ini bendungan, dari 44 bendungan yang sudah saya resmikan, ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar Rp3,5 triliun," kata Presiden saat meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, Kamis.
Ia menuturkan Bendungan Leuwikeris itu dibangun sejak 2016 atau selama delapan tahun pembangunannya dengan dana bersumber dari APBN senilai Rp3,5 triliun.
Biasanya anggaran untuk pembangunan bendungan, kata Presiden, seperti yang sudah diresmikan sebelumnya besaran biayanya sekitar Rp800 juta, dan yang paling besar Rp1,5 triliun.
Baca juga: Presiden RI resmikan Bendungan Leuwikeris di Tasikmalaya Jabar
Baca juga: Presiden Jokowi targetkan 61 proyek bendungan rampung akhir 2024
"Biasanya Rp800 miliar, Rp1 triliun atau Rp1,5 triliun, ini sekali lagi Rp3,5 triliun dengan luas genangan yang juga tidak kecil, 243 hektare, dan volume daya tampung juga sangat besar 81 juta meter kubik air," katanya.
Ia berharap biaya yang cukup besar untuk pembangunan Bendungan Leuwikeris itu dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya untuk pengendalian bencana alam banjir dan pembangkit listrik.
Selain itu, kata Presiden, Bendungan Leuwikeris dapat memenuhi kebutuhan air pertanian yang berdasarkan perhitungan mampu mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektare.
"Sudah dihitung, ini dapat mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektare, sangat besar sekali manfaatnya bagi para petani," katanya.
Peresmian Bendungan Leuwikeris yang berada di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dengan Ciamis itu ditandatangani langsung oleh Joko Widodo dengan ditandai pemasangan replika kujang sebagai senjata khas Jawa Barat.
Baca juga: PUPR: Bendungan Margatiga memenuhi kebutuhan irigasi dua kabupaten
Baca juga: PUPR: Bendungan Margatiga menyediakan air baku 800 liter per detik
Presiden tiba di area bendungan sekitar pukul 11.15 WIB datang bersama Ibu Negara Iriana dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beserta pejabat pemerintah daerah provinsi dan daerah tingkat Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: