Cegah abrasi, PT Bukit Asam tanam mangrove di Pantai Taluak, Sumbar
29 Agustus 2024 12:00 WIB
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pertambangan Ombilin melakukan penanaman 500 bibit mangrove di Pantai Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. ANTARA/HO - PT Bukit Asam.
Jakarta (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pertambangan Ombilin melakukan penanaman 500 bibit mangrove di Pantai Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
General Manager PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pertambangan Ombilin Yulfaizon mengatakan, penanaman mangrove ini bertujuan untuk mencegah abrasi, mengurangi pemanasan global, sekaligus mendukung pengembangan Pantai Taluak menjadi kawasan wisata yang dapat menciptakan multiplier effect untuk masyarakat sekitar.
"Penanaman bibit mangrove di Pantai Taluak ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial dan lingkungan Bukit Asam kepada masyarakat. Semoga kegiatan ini berkelanjutan dan memberikan dampak positif pada masyarakat," kata Yulfaizon dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Kegiatan ini merupakan replikasi aksi penanaman mangrove yang telah sukses dilakukan PTBA di Cuku NyiNyi dan Pasir Sakti, Lampung. Dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan budidaya mangrove pada hari pertama, dilanjutkan dengan seremonial penanaman bibit mangrove pada hari kedua.
Tak berhenti sampai di situ, penanaman bibit mangrove ini akan terus berlanjut. Total akan ada 10.000 bibit mangrove yang ditanam di lahan seluas 2 hektar dalam setahun ke depan.
Kegiatan penanaman bibit mangrove di Pantai Taluak dihadiri oleh General Manager PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pertambangan Ombilin Yulfaizon, Kepala Dinas Perkimtan-LH Kabupaten Pesisir Selatan Hardhi Dharma Putra, Camat Batang Kapuas Legiandru, dan Wali Nagari Taluak Isar.
Kepala Dinas Perkimtan-LH Kabupaten Pesisir Selatan Hardhi Dharma Putra menyampaikan ucapan terima kasih kepada PTBA yang melakukan aksi nyata untuk menjaga lingkungan. Ia berharap Pantai Taluak bisa berkembang menjadi kawasan ekowisata mangrove.
"Kami berharap bibit yang ditanam ini dapat tumbuh subur, dan bisa menjadi kawasan wisata hutan mangrove seperti di Lampung," ujarnya.
Sementara itu, Wali Nagari Taluak Isar mewakili masyarakat Kenagarian Taluak juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian PTBA.
"Kami akan berusaha untuk menjaga tanaman ini agar tetap tumbuh subur," kata Isar.
Penanaman mangrove di Pantai Taluak merupakan bagian dari Program Rehabilitasi Mangrove yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca juga: PTBA kembangkan lahan basah buatan untuk pemulihan lingkungan
Baca juga: Bukit Asam raih laba bersih Rp2,03 triliun di semester I-2024
Baca juga: Bukit Asam tebar dividen 75 persen laba bersih atau Rp4,6 triliun
General Manager PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pertambangan Ombilin Yulfaizon mengatakan, penanaman mangrove ini bertujuan untuk mencegah abrasi, mengurangi pemanasan global, sekaligus mendukung pengembangan Pantai Taluak menjadi kawasan wisata yang dapat menciptakan multiplier effect untuk masyarakat sekitar.
"Penanaman bibit mangrove di Pantai Taluak ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial dan lingkungan Bukit Asam kepada masyarakat. Semoga kegiatan ini berkelanjutan dan memberikan dampak positif pada masyarakat," kata Yulfaizon dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Kegiatan ini merupakan replikasi aksi penanaman mangrove yang telah sukses dilakukan PTBA di Cuku NyiNyi dan Pasir Sakti, Lampung. Dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan budidaya mangrove pada hari pertama, dilanjutkan dengan seremonial penanaman bibit mangrove pada hari kedua.
Tak berhenti sampai di situ, penanaman bibit mangrove ini akan terus berlanjut. Total akan ada 10.000 bibit mangrove yang ditanam di lahan seluas 2 hektar dalam setahun ke depan.
Kegiatan penanaman bibit mangrove di Pantai Taluak dihadiri oleh General Manager PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pertambangan Ombilin Yulfaizon, Kepala Dinas Perkimtan-LH Kabupaten Pesisir Selatan Hardhi Dharma Putra, Camat Batang Kapuas Legiandru, dan Wali Nagari Taluak Isar.
Kepala Dinas Perkimtan-LH Kabupaten Pesisir Selatan Hardhi Dharma Putra menyampaikan ucapan terima kasih kepada PTBA yang melakukan aksi nyata untuk menjaga lingkungan. Ia berharap Pantai Taluak bisa berkembang menjadi kawasan ekowisata mangrove.
"Kami berharap bibit yang ditanam ini dapat tumbuh subur, dan bisa menjadi kawasan wisata hutan mangrove seperti di Lampung," ujarnya.
Sementara itu, Wali Nagari Taluak Isar mewakili masyarakat Kenagarian Taluak juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian PTBA.
"Kami akan berusaha untuk menjaga tanaman ini agar tetap tumbuh subur," kata Isar.
Penanaman mangrove di Pantai Taluak merupakan bagian dari Program Rehabilitasi Mangrove yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca juga: PTBA kembangkan lahan basah buatan untuk pemulihan lingkungan
Baca juga: Bukit Asam raih laba bersih Rp2,03 triliun di semester I-2024
Baca juga: Bukit Asam tebar dividen 75 persen laba bersih atau Rp4,6 triliun
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: