Wakil PM Australia akan setujui perjanjian pertahanan dengan Indonesia
29 Agustus 2024 00:30 WIB
Arsip foto - Menhan Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Menhan sekaligus Wakil PM Australia Richard Marles (kiri) saat melakukan pertemuan di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (23/2/2024). Pertemuan tersebut membahas seputar peluang untuk membangun kemitraan pertahanan masa kini dan di masa depan, sebagai upaya kerja sama dalam menyelesaikan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles bersama Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia.
Berdasarkan rilis pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Rabu, disebutkan bahwa penandatanganan perjanjian itu akan dilakukan dalam kunjungan Marles ke Indonesia dari 28 hingga 29 Agustus 2024.
Perjanjian tersebut disebutkan untuk memperteguh hubungan pertahanan yang kuat antara Australia dan Indonesia, terutama dengan meningkatkan pengaturan praktis, memperkuat interoperabilitas, dan mendukung peningkatan dialog.
"Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia akan menjadi langkah bersejarah dalam memperdalam kerja sama pertahanan kita," kata Marles.
Perjanjian tersebut juga mencerminkan komitmen kedua negara terhadap kawasan yang menjunjung tinggi stabilitas dan kedaulatan.
Perjanjian tersebut, kata dia lebih lanjut, diharapkan akan memperteguh kerja sama pertahanan yang sudah kuat di antara kedua negara dan memungkinkan kedua pihak untuk lebih memperluas latihan bersama guna mengatasi tantangan keamanan regional bersama.
Richard Marles dan Prabowo Subianto akan menandatangani perjanjian tersebut saat keduanya melakukan kunjungan ke Akademi Militer Indonesia di Magelang.
Keduanya juga akan membahas isu-isu bilateral, regional, dan global yang menjadi
kepentingan strategis bersama.
Selama di Magelang, Richard Marles akan bertemu dengan Kadet Royal Military College Australia yang berpartisipasi dalam pertukaran kadet jangka pendek tahunan antara kedua akademi militer, pada peringatan 50 tahun program pertukaran tersebut.
Baca juga: Dubes Siswo soroti hubungan bilateral Indonesia-Australia
Baca juga: Indonesia dan Australia jalin kerja sama cegah pencemaran laut
Berdasarkan rilis pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Rabu, disebutkan bahwa penandatanganan perjanjian itu akan dilakukan dalam kunjungan Marles ke Indonesia dari 28 hingga 29 Agustus 2024.
Perjanjian tersebut disebutkan untuk memperteguh hubungan pertahanan yang kuat antara Australia dan Indonesia, terutama dengan meningkatkan pengaturan praktis, memperkuat interoperabilitas, dan mendukung peningkatan dialog.
"Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia akan menjadi langkah bersejarah dalam memperdalam kerja sama pertahanan kita," kata Marles.
Perjanjian tersebut juga mencerminkan komitmen kedua negara terhadap kawasan yang menjunjung tinggi stabilitas dan kedaulatan.
Perjanjian tersebut, kata dia lebih lanjut, diharapkan akan memperteguh kerja sama pertahanan yang sudah kuat di antara kedua negara dan memungkinkan kedua pihak untuk lebih memperluas latihan bersama guna mengatasi tantangan keamanan regional bersama.
Richard Marles dan Prabowo Subianto akan menandatangani perjanjian tersebut saat keduanya melakukan kunjungan ke Akademi Militer Indonesia di Magelang.
Keduanya juga akan membahas isu-isu bilateral, regional, dan global yang menjadi
kepentingan strategis bersama.
Selama di Magelang, Richard Marles akan bertemu dengan Kadet Royal Military College Australia yang berpartisipasi dalam pertukaran kadet jangka pendek tahunan antara kedua akademi militer, pada peringatan 50 tahun program pertukaran tersebut.
Baca juga: Dubes Siswo soroti hubungan bilateral Indonesia-Australia
Baca juga: Indonesia dan Australia jalin kerja sama cegah pencemaran laut
Pewarta: Katriana
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024
Tags: