Dua Rafflesia arnoldii mekar di hutan Seluma
14 April 2014 15:43 WIB
ILUSTRASI-Dua warga mengabadikan dengan kameranya saat menyaksikan mekarnya dua bungan Rafflesia (Rafflesia Arnoldii) di Hutan Lindung Bukit Daun Register V Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. (FOTO ANTARA/ Helti Marini S)
Bengkulu (ANTARA News) - Dua kuntum bunga Rafflesia arnoldii mekar di kawasan hutan di dekat Desa Padangcapo, Kecamatan Tanjungkemuning, Kabupaten Seluma, Bengkulu, Senin.
"Satu bunga sudah mekar sempurna, sedangkan satu bunga lainnya masih mulai membuka," kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, Sofian Ramadhan, di Bengkulu.
Ia mengatakan, dalam ekspedisi komunitas itu di hutan Seluma, ditemukan empat lagi bonggol atau calon bunga yang siap mekar.
Meski jumlah bunga cukup banyak, namun akses menuju lokasi tersebut menurutnya cukup ekstrem.
"Jalan sangat buruk menuju desa terdekat, sesuai untuk kendaraan yang biasa di jalur ekstrem, ujarnya.
Setelah menempuh perjalanan menggunakan kendaraan roda dua dari Kota Bengkulu ke Desa Padangcapo, perjalanan dilanjutkan berjalan kaki selama dua jam ke dalam hutan.
Jalur setapak yang biasa dilalui para petani itu juga cukup menantang, sebab topografi perbukitan dan menyeberangi tujuh anak sungai.
"Sesuai untuk mereka yang menyukai petualangan, ini cukup menegangkan, membutuhkan fisik yang baik," tambahnya.
Menurut Sofian, jika melihat usia tumbuhan inangnya dengan batang yang cukup besar, di lokasi itu rafflesia sudah sering mekar.
KPPL mendata, hingga April 2014 sebanyak 16 bunga rafflesia mekar di kawasan hutan Bengkulu.
Selain jenis Rafflesia arnoldii, di kawasan hutan di Kabupaten Kaur, ditemukan Rafflesia bengkuluensis.
"Dominan bunga rafflesia jenis arnoldii, sedangkan jenis bengkuluensis ada di satu titik di Kabupaten Kaur," tambahnya.
Ia menambahkan, berdasarkan penelitian pakar rafflesia dari Universitas Bengkulu, ada empat jenis rafflesia yang hidup di hutan Bengkulu yakni jenis arnoldii, bengkuluensis, gadutensis dan hasselti.
"Satu bunga sudah mekar sempurna, sedangkan satu bunga lainnya masih mulai membuka," kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, Sofian Ramadhan, di Bengkulu.
Ia mengatakan, dalam ekspedisi komunitas itu di hutan Seluma, ditemukan empat lagi bonggol atau calon bunga yang siap mekar.
Meski jumlah bunga cukup banyak, namun akses menuju lokasi tersebut menurutnya cukup ekstrem.
"Jalan sangat buruk menuju desa terdekat, sesuai untuk kendaraan yang biasa di jalur ekstrem, ujarnya.
Setelah menempuh perjalanan menggunakan kendaraan roda dua dari Kota Bengkulu ke Desa Padangcapo, perjalanan dilanjutkan berjalan kaki selama dua jam ke dalam hutan.
Jalur setapak yang biasa dilalui para petani itu juga cukup menantang, sebab topografi perbukitan dan menyeberangi tujuh anak sungai.
"Sesuai untuk mereka yang menyukai petualangan, ini cukup menegangkan, membutuhkan fisik yang baik," tambahnya.
Menurut Sofian, jika melihat usia tumbuhan inangnya dengan batang yang cukup besar, di lokasi itu rafflesia sudah sering mekar.
KPPL mendata, hingga April 2014 sebanyak 16 bunga rafflesia mekar di kawasan hutan Bengkulu.
Selain jenis Rafflesia arnoldii, di kawasan hutan di Kabupaten Kaur, ditemukan Rafflesia bengkuluensis.
"Dominan bunga rafflesia jenis arnoldii, sedangkan jenis bengkuluensis ada di satu titik di Kabupaten Kaur," tambahnya.
Ia menambahkan, berdasarkan penelitian pakar rafflesia dari Universitas Bengkulu, ada empat jenis rafflesia yang hidup di hutan Bengkulu yakni jenis arnoldii, bengkuluensis, gadutensis dan hasselti.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: