Abby membeberkan, sebagai pemain yang masih belum genap 17 tahun, dirinya merasa bersyukur bisa bergabung dengan tim, sehingga mentalitas saya bisa diasah lebih cepat untuk bertanding dalam laga skala nasional.
"Cuma karena sebagai pemain muda, ya mental saya memang harus diasah, harus bisa komunikasi baik dengan senior, lebih aktif untuk berinteraksi dengan senior," kata dia kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut dia membeberkan, untuk mengatasi tekanan mental, Abby selalu berusaha membaur dan aktif berkomunikasi dengan senior, serta menghormati mereka layaknya anak muda kepada yang lebih tua.
Baca juga: Pebasket paling muda DKI Jakarta: Paling antisipasi lawan Jatim di PON
Pemain berposisi shooting guard (SG) itu menambahkan, persiapan untuk menghadapi PON tahun ini sudah lebih dari cukup, karena telah banyak menguras fokus dan energi sejak beberapa bulan lalu.
Program pelatihan sudah dilakukan, mulai latihan intens pada pagi dan siang hari, hingga melakukan try out ke Taiwan.
Baca juga: Pebasket putri Jakarta: Kami optimistis rebut emas PON XXI 2024
Dalam PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara yang diselenggarakan mulai 8-20 September mendatang, cabang olahraga bola basket akan mempertandingkan empat nomor, yaitu 3X3 putra dan putri, serta 5X5 putra dan putri di wilayah Provinsi Aceh.
Terakhir kali berlaga di PON XX Papua, tim bola basket 5on5 putri DKI Jakarta, hanya mampu meraih medali perunggu atau menempati peringkat ketiga, setelah menumbangkan tim Sulawesi Selatan.
Baca juga: Waketum Pengprov Perbasi DKI Jakarta: Minimal dua emas di PON XXI 2024
Baca juga: PP Perbasi pantau pemain muda daerah melalui PON 2024