Bandara Kualanamu layani 250 penerbangan tiap hari
13 April 2014 20:05 WIB
Kereta Bandara Kualanamu Sejumlah penumpang berjalan keluar dari kereta api di Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Kamis (27/3/14). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Medan (ANTARA News) - Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara sudah melayani 250 penerbangan setiap harinya, naik dari 200 penerbangan sebelum direlokasi dari Polonia, Medan.
"Jumlah penerbangan itu akan terus bertambah, karena pada April dan Mei saja akan ada penerbangan baru Medan-Hatjai, Thailand, Medan-Ipoh, Malaysia dan Medan-Jeddah," kata General Manager Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Tengku Said Ridwan, di Medan, Minggu.
Bahkan, kata dia, perusahaan penerbangan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sudah menyatakan rencana akan juga membuka rute Kualanamu-RRT.
"Posisi Kualanamu memang sangat strategis, jadi tidak heran dijadikan sebagai hub (penghubung) oleh penerbangan termasuk dari dan ke luar negeri,"katanya.
Dengan bertambahnya penerbangan, maka sudah pasti jumlah penumpang juga terus naik.
"Oleh karena itu, AP II berupaya secepatnya membangun Kualanamu tahap II yang ditargetkan bisa menampung penumpang hingga 16 juta orang per tahun dari 8 jutaan dewasa ini,"katanya.
Kualanamu sendiri bisa menampung sampai 22 juta penumpang per tahun bila tiga tahapan pembangunan selesai pada tahun 2023.
Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution menyebutkan, Kualanamu memang memberikan arti besar pada pergerakan industri pariwisata.
Adanya pembukaan rute baru menyusul dinilai bagus dan memadainya Kualanamu seperti Medan-RRT akan menambah jumlah kedatangan wisatawan.
Dengan kondisi itu diperkirakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang di era tahun 1990-an bisa sekitar 500 ribu orang akan kembali pulih.
Sejak krisis moneter 1997/1998, jumlah wisman Sumut tinggal hanya 175ribuan hingga 200ribuan orang.
"Jumlah penerbangan itu akan terus bertambah, karena pada April dan Mei saja akan ada penerbangan baru Medan-Hatjai, Thailand, Medan-Ipoh, Malaysia dan Medan-Jeddah," kata General Manager Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Tengku Said Ridwan, di Medan, Minggu.
Bahkan, kata dia, perusahaan penerbangan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sudah menyatakan rencana akan juga membuka rute Kualanamu-RRT.
"Posisi Kualanamu memang sangat strategis, jadi tidak heran dijadikan sebagai hub (penghubung) oleh penerbangan termasuk dari dan ke luar negeri,"katanya.
Dengan bertambahnya penerbangan, maka sudah pasti jumlah penumpang juga terus naik.
"Oleh karena itu, AP II berupaya secepatnya membangun Kualanamu tahap II yang ditargetkan bisa menampung penumpang hingga 16 juta orang per tahun dari 8 jutaan dewasa ini,"katanya.
Kualanamu sendiri bisa menampung sampai 22 juta penumpang per tahun bila tiga tahapan pembangunan selesai pada tahun 2023.
Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution menyebutkan, Kualanamu memang memberikan arti besar pada pergerakan industri pariwisata.
Adanya pembukaan rute baru menyusul dinilai bagus dan memadainya Kualanamu seperti Medan-RRT akan menambah jumlah kedatangan wisatawan.
Dengan kondisi itu diperkirakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang di era tahun 1990-an bisa sekitar 500 ribu orang akan kembali pulih.
Sejak krisis moneter 1997/1998, jumlah wisman Sumut tinggal hanya 175ribuan hingga 200ribuan orang.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: