SAR gabungan evakuasi 12 penumpang kapal tenggelam di Tapanuli Tengah
28 Agustus 2024 12:52 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi 12 orang penumpang Kapal KM Subur GT 43 POB yang tenggelam di sekitar Pulau Situngkus Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara, Selasa (27/8/2024). ANTARA/HO-Basarnas/am.
Medan (ANTARA) - Tim SAR gabungan mengevakuasi 12 orang penumpang Kapal KM Subur GT 43 POB yang tenggelam di sekitar Pulau Situngkus Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Selasa (27/8).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias Putu Arga Sujarwadi mengatakan evakuasi dilakukan usai mendapat laporan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Sumut.
"Bahwa pada pukul 14:30 WIB KM Subur GT 43 mengalami kerusakan atau bocor pada bagian deck sehingga mengakibatkan kapal tenggelam," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, di Medan, Rabu.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya bersama tim SAR gabungan langsung berkoordinasi menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Dalam pencarian itu, Tim SAR Gabungan juga melibatkan Kapal KN. SAR Nakula 230.
Baca juga: MRCC Malaysia selamatkan awak kapal dari Riau yang tenggelam
Setelah melakukan pencarian, pukul 17:00 WIB, tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban dalam keadaan selamat.
Para korban tersebut, langsung dievakuasi menggunakan Kapal KN. SAR Nakula 230 yang dibawa ke dermaga PPN Sibolga dan langsung diserahkan kepada HNSI Kota Sibolga.
"Dengan ditemukannya seluruh korban dan telah diserahkan kepada pihak HNSI Kota Sibolga, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Kepada seluruh Unsur SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan kepada satuan masing-masing," kata dia.
Adapun nama korban yang dievakuasi adalah Anselmus Penius Gulo (nakhoda), Frenki Sibarani (KKM), Bangun Alfonsius Gulo, Depriaman Nduru, Dewanto Sihite, Efandi Aritonang, Irfan Samosir, Janri Purba, Joko Ahmadi, Khairul Anwar, Liberman Gea, dan Zeprinus Zebua.
Baca juga: Tim SAR tutup pencarian empat korban kapal tenggelam di Alor NTT
Baca juga: SAR akan lanjutkan pencarian nelayan tenggelam di Pulau Putri
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias Putu Arga Sujarwadi mengatakan evakuasi dilakukan usai mendapat laporan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Sumut.
"Bahwa pada pukul 14:30 WIB KM Subur GT 43 mengalami kerusakan atau bocor pada bagian deck sehingga mengakibatkan kapal tenggelam," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, di Medan, Rabu.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya bersama tim SAR gabungan langsung berkoordinasi menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Dalam pencarian itu, Tim SAR Gabungan juga melibatkan Kapal KN. SAR Nakula 230.
Baca juga: MRCC Malaysia selamatkan awak kapal dari Riau yang tenggelam
Setelah melakukan pencarian, pukul 17:00 WIB, tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban dalam keadaan selamat.
Para korban tersebut, langsung dievakuasi menggunakan Kapal KN. SAR Nakula 230 yang dibawa ke dermaga PPN Sibolga dan langsung diserahkan kepada HNSI Kota Sibolga.
"Dengan ditemukannya seluruh korban dan telah diserahkan kepada pihak HNSI Kota Sibolga, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Kepada seluruh Unsur SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan kepada satuan masing-masing," kata dia.
Adapun nama korban yang dievakuasi adalah Anselmus Penius Gulo (nakhoda), Frenki Sibarani (KKM), Bangun Alfonsius Gulo, Depriaman Nduru, Dewanto Sihite, Efandi Aritonang, Irfan Samosir, Janri Purba, Joko Ahmadi, Khairul Anwar, Liberman Gea, dan Zeprinus Zebua.
Baca juga: Tim SAR tutup pencarian empat korban kapal tenggelam di Alor NTT
Baca juga: SAR akan lanjutkan pencarian nelayan tenggelam di Pulau Putri
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: