Badan Geologi: Gunakan masker, waspada debu vulkanik Gunung Lewotobi
28 Agustus 2024 12:40 WIB
Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dengan ketinggian erupsi mencapai 800 meter dari atas puncak, Flores Timur, NTT, Rabu (28/8/2024). ANTARA/HO-PVMBG/am.
Kupang (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker agar terhindar dari paparan abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Tetap menggunakan masker, pelindung mata, dan topi, agar tidak terpapar langsung abu vulkanik hasil erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere ketika dihubungi dari Kupang, Rabu.
Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, gunung tersebut mengalami erupsi hingga 19 kali kejadian sejak tanggal 24-28 Agustus 2024.
Tinggi kolom erupsi yang teramati pun berkisar dari 300 meter hingga 1.000 meter di atas pusat erupsi.
Baca juga: Badan Geologi: Waspadai Gunung Lewotobi lontarkan abu 1.500 meter
Kejadian erupsi itu pun menyebabkan adanya hujan abu tipis di beberapa wilayah.
Beberapa desa yang terdampak itu antara lain Desa Nawokote, Desa Boru, Dusun Padang Pasir, Desa Boru Kedang, Dusun Wolorona, Desa Pululera, Desa Klatanlo, dan Desa Dulipali.
"Arah kolom erupsi memang dominan ke barat daya, barat, dan barat laut," ucap Emanuel.
Baca juga: Badan Geologi ingatkan warga Desa Nawokote waspada abu Gunung Lewotobi
Ia menambahkan Gunung Lewotobi Laki-laki kini masih berada pada tingkat aktivitas status Level III atau Siaga.
Selain mengenakan masker, Badan Geologi juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tiga km dari pusat erupsi.
Rekomendasi yang sama juga berlaku pada empat km arah sektoral utara-timur laut dan lima km pada sektor timur laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca juga: Badan Geologi: Waspada sebaran debu vulkanik Gunung Lewotobi
"Tetap menggunakan masker, pelindung mata, dan topi, agar tidak terpapar langsung abu vulkanik hasil erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere ketika dihubungi dari Kupang, Rabu.
Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, gunung tersebut mengalami erupsi hingga 19 kali kejadian sejak tanggal 24-28 Agustus 2024.
Tinggi kolom erupsi yang teramati pun berkisar dari 300 meter hingga 1.000 meter di atas pusat erupsi.
Baca juga: Badan Geologi: Waspadai Gunung Lewotobi lontarkan abu 1.500 meter
Kejadian erupsi itu pun menyebabkan adanya hujan abu tipis di beberapa wilayah.
Beberapa desa yang terdampak itu antara lain Desa Nawokote, Desa Boru, Dusun Padang Pasir, Desa Boru Kedang, Dusun Wolorona, Desa Pululera, Desa Klatanlo, dan Desa Dulipali.
"Arah kolom erupsi memang dominan ke barat daya, barat, dan barat laut," ucap Emanuel.
Baca juga: Badan Geologi ingatkan warga Desa Nawokote waspada abu Gunung Lewotobi
Ia menambahkan Gunung Lewotobi Laki-laki kini masih berada pada tingkat aktivitas status Level III atau Siaga.
Selain mengenakan masker, Badan Geologi juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tiga km dari pusat erupsi.
Rekomendasi yang sama juga berlaku pada empat km arah sektoral utara-timur laut dan lima km pada sektor timur laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca juga: Badan Geologi: Waspada sebaran debu vulkanik Gunung Lewotobi
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: