Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA/MA 2024 pada 26 Agustus sampai 1 September guna menciptakan atmosfer berkompetisi dan berprestasi yang sehat pada generasi muda,

Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Nasional (MTN) Tatang Mutaqqin dalam sambutannya menekankan pentingnya penyelenggaraan OSN agar para peserta menjadikan kompetisi sebagai daya dorong yang membentuk karakter siswa berprestasi, jujur, disiplin, sportif, tekun, kreatif, tangguh, dan cinta Tanah Air.

"Karakter inilah yang menunjukkan gerakan Merdeka Belajar," katanya dalam rilis yang disiarkan Kemendikbudristek di Jakarta pada Rabu.

Baca juga: Kemdikbudristek: OSN bangun semangat berkarya anak muda lewat sains
Ia menyebutkan kegiatan OSN untuk mendapatkan sekaligus mengembangkan peserta didik yang bertalenta dan berkarakter dengan prestasi internasional, sehingga mampu berkontribusi sebagai perintis pembangunan melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, guna mewujudkan bangsa yang unggul.

Di samping itu kegiatan OSN juga dapat mendorong pemerataan prestasi untuk memaksimalkan penemuan peserta didik bertalenta dan berkarakter dari seluruh pelosok Republik Indonesia. "Oleh karena itu pendidikan sains harus diberikan kepada generasi muda agar mereka siap menghadapi tantangan di masa depan," imbuhnya.

Ia menilai pendidikan sains turut berperan penting dalam membentuk karakter siswa. Melalui pembelajaran sains, siswa diajarkan untuk berpikir kritis, analitis, dan kreatif.

Baca juga: Kemendikbudristek: OSN upaya wujudkan talenta emas RI bidang sains
Sebagai informasi, OSN merupakan ajang kompetisi bidang sains bagi para peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan atau yang sederajat, dari 38 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). OSN merupakan ajang yang setiap tahun diselenggarakan untuk menemukenali dan mengidentifikasi talenta-talenta unggul di bidang sains.

Dalam OSN ini ada 38 provinsi dan SILN ikut andil dari setiap tingkat. Terdapat 254.408 pendaftar. 239.781 peserta didik yang lolos di tingkat kabupaten/kota, 18.667 peserta didik yang lolos di tingkat provinsi, dan 900 peserta didik yang lolos di tingkat nasional.


Adapun perwakilan peserta per bidang lomba dari SILN yaitu 5 peserta dari Singapura, Sekolah Indonesia (SI) Singapura Tingkat SMA, 1 peserta dari Jepang, SI Tokyo Tingkat SMA, 1 peserta dari Thailand, SI Bangkok Tingkat SMA, 1 Peserta dari Malaysia, SI Kota Kinabalu Tingkat SMA, dan 1 peserta dari Arab Saudi, SI Jeddah Tingkat SMA.

Baca juga: Anggota DPR minta Kemendikbudristek kolaborasi petakan lulusan OSN