Program Officer Bidang Program dan Kegiatan, Sekretariat Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Pusat BKKBN Muhamad Kodir menerangkan penyampaian pesan kunci yang tepat dan strategis melalui satuan pendidikan terkait pentingnya perubahan perilaku dapat berdampak signifikan pada perbaikan gizi dan pencegahan stunting bagi remaja.
“Oleh karena itu, satuan pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan kapasitas remaja sebagai individu agar dapat mengikuti jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan serta menikah dengan perencanaan,” kata Muhamad Kodir dalam webinar bertajuk Sinergisitas Program Sekolah Siaga Kependudukan dan Gerakan Sekolah Sehat di Jakarta, Selasa.
Baca juga: BKKBN selenggarakan "Roadsos IPeKB" percepat penurunan stunting
Baca juga: Pemkab kampanyekan Gemarikan guna dukung percepatan penurunan stunting
Sebab, kondisi anemia berpengaruh langsung terhadap peluang individu untuk mengalami stunting serta melahirkan bayi yang stunting.
Oleh karena itu, intervensi kampanye perubahan perilaku hidup sehat melalui satuan pendidikan tidak hanya dapat membantu remaja terhindar dari stunting, namun juga seks pranikah, pernikahan dini serta penggunaan narkoba.
Di samping itu, pihaknya pun menambahkan keterlibatan satuan pendidikan dalam penurunan stunting dapat dilakukan melalui penggiatan edukasi mengenai delapan fungsi keluarga serta berbagai kecakapan untuk meningkatkan kualitas hidup remaja di masa mendatang.
Selain intervensi melalui satuan pendidikan formal, ia menerangkan BKKBN telah menginisiasi pembentukan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja sehingga menjadi suatu wadah kegiatan program Generasi Berencana yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.