Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ingin mencetak santri dan santriwati digitalpreneur sehingga menjadi pelaku ekonomi kreatif yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

"Kita ingin mencetak santri digitalpreneur agar para santri bisa menjadi para pelaku ekonomi kreatif. Digitalpreneur bukan mencari kerja, tapi menciptakan lapangan kerja," kata Sandiaga
Uno.

Hal itu saat menghadiri Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 yang mengangkat tema "Generasi Kreatif, Berdaya Saing" di Pondok Pesantren Az-Ziyadah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa.
Dia pun berharap dengan adanya pelatihan santri digitalpreneur ini, maka para santri dan santriwati dapat mengembangkan potensi serta kemampuannya di sektor ekonomi kreatif dan digital.

Baca juga: Pengawasan Bandara Soetta dan Ngurah Rai diperketat untuk cegah "Mpox"
Baca juga: Program Jawara bisa tingkatkan omzet 133 persen per bulan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif​​​​​​​(Kemenparekraf) pun menargetkan akan menciptakan empat juta lapangan kerja melalui para santri yang menjadi garda terdepan dalam penciptaan ekonomi kreatif sebagai lokomotif kesejahteraan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Karena itu, kata Sandiaga, pihaknya akan membantu para santri dengan pelatihan dan pendampingan.

"Kita akan memasarkan produk-produk UMKM nya, jika diperlukan kita bantu juga permodalannya," kata Sandi, sapaan Sandiaga Uno.

Melalui pelatihan ini, Kemenparekraf akan membantu peralatan yang dibutuhkan para santri untuk menjadi digitalpreneur atau para pelaku ekonomi kreatif yang terdigitalisasi.

"Mereka maju kalau mereka bisa inovatif, adaptif dan kolaboratif. Prinsip ta'awun atau bekerjasama untuk membangun negeri karena Indonesia ini penuh potensi," ujar Sandi.
Baca juga: Festival Batu Penggilingan upaya perkenalkan cagar budaya