Jokowi: PDIP-NasDem ingin bangun pemerintahan yang kuat
12 April 2014 16:00 WIB
Jokowi Nyoblos Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang juga capres dari PDIP menunjukan jarinya yang telah dicelup tinta usai memberi suaranya di TPS 27 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4). (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan Partai NasDem dan PDIP memiliki keinginan yang sama yakni membangun pemerintahan presidensial yang kuat.
"Kami ingin mengembalikan lagi roh presidensial yang kuat dalam pemerintahan mendatang," kata Jokowi sapaan Joko Widodo setelah bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Sabtu.
Selain itu, kata Jokowi, PDIP dan Partai Nasdem juga memiliki keinginan kuat untuk menyejahterakan rakyat.
Koalisi yang dibangun PDIP dan NasDem, kata Jokowi menegaskan, tidak berlandaskan transaksi. Partai NasDem sama sekali tidak membahas soal pembagian kursi menteri di kabinet.
"Kami buang jauh-jauh hubungan transaksional. Kami (PDIP dan Partai Nasdem) setuju hal itu. Kami sepakat menghindari hal itu. Saya menghargai kebesaran hati Bang Surya yang tidak mengedepankan pembahasan cawapres atau kabinet. Ini kebesaran hati seorang negarawan," kata Jokowi.
Dukung Jokowi
Sementara itu, usai pertemuan, Ketum Partai NasDem Surya Paloh, menyatakan partainya secara resmi mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan dalam Pemilu 2014.
"Kami sepakat merapatkan barisan mendukung calon presiden PDI Perjuangan. Partai NasDem akan memberikan dukungan sepenuhnya," katanya.
Surya mengatakan Partai NasDem ingin membangun Indonesia menjadi lebih baik pada masa mendatang bersama PDI Perjuangan. "Kami menginginkan Indonesia ke depan lebih hebat," ujarnya.
Selain itu, Surya mengatakan, Partai NasDem akan membahas lebih lanjut terkait perumusan konsep pemerintahan yang akan dibangun periode mendatang. Pembahasan itu, termasuk membicarakan soal calon wakil presiden (cawapres).
"Ini masih tahapan diskusi pemikiran apakah Partai Nasdem akan endorse cawapres. Pembahasan lebih lanjut 2-3 hari ini akan dibicarakan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri," ujar Surya.
"Kami ingin mengembalikan lagi roh presidensial yang kuat dalam pemerintahan mendatang," kata Jokowi sapaan Joko Widodo setelah bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Sabtu.
Selain itu, kata Jokowi, PDIP dan Partai Nasdem juga memiliki keinginan kuat untuk menyejahterakan rakyat.
Koalisi yang dibangun PDIP dan NasDem, kata Jokowi menegaskan, tidak berlandaskan transaksi. Partai NasDem sama sekali tidak membahas soal pembagian kursi menteri di kabinet.
"Kami buang jauh-jauh hubungan transaksional. Kami (PDIP dan Partai Nasdem) setuju hal itu. Kami sepakat menghindari hal itu. Saya menghargai kebesaran hati Bang Surya yang tidak mengedepankan pembahasan cawapres atau kabinet. Ini kebesaran hati seorang negarawan," kata Jokowi.
Dukung Jokowi
Sementara itu, usai pertemuan, Ketum Partai NasDem Surya Paloh, menyatakan partainya secara resmi mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan dalam Pemilu 2014.
"Kami sepakat merapatkan barisan mendukung calon presiden PDI Perjuangan. Partai NasDem akan memberikan dukungan sepenuhnya," katanya.
Surya mengatakan Partai NasDem ingin membangun Indonesia menjadi lebih baik pada masa mendatang bersama PDI Perjuangan. "Kami menginginkan Indonesia ke depan lebih hebat," ujarnya.
Selain itu, Surya mengatakan, Partai NasDem akan membahas lebih lanjut terkait perumusan konsep pemerintahan yang akan dibangun periode mendatang. Pembahasan itu, termasuk membicarakan soal calon wakil presiden (cawapres).
"Ini masih tahapan diskusi pemikiran apakah Partai Nasdem akan endorse cawapres. Pembahasan lebih lanjut 2-3 hari ini akan dibicarakan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri," ujar Surya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: