Kegiatan yang dilakukan pada Selasa tersebut sebagai bagian dari Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di sekolah itu.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar mengatakan, Kampanye Gemarikan ini merupakan salah satu strategi untuk mencegah kasus stunting di masyarakat, sekaligus meningkatkan kecerdasan dan tumbuh kembang anak.
Baca juga: Jakpus kampanyekan gerakan makan ikan di SDN Johar Baru 10 Pagi
"Agar tetap sehat, anak jangan diberi makanan 'junk food' namun sering konsumsi ikan," kata Anwar.
Dia berharap Gemarikan dimulai sejak Pendidikan Usia Dini (PAUD) dengan membiasakan makan ikan.
Kebiasaan ini memerlukan keterlibatan semua pihak termasuk juga para guru dan pihak sekolah serta diperlukan juga keterlibatan Abang-None Jakarta Timur.
Baca juga: Tekan stunting, Pemkot Jaktim kampanyekan Gemarikan
Abang-None (Abnon) Jakarta Timur juga harus terlibat mengkampanyekan Gemarikan ke sekolah-sekolah supaya kehadiran Abnon bisa memberikan manfaat.
"Kampanye seperti ini untuk pemenuhan gizi keluarga melalui makan ikan," kata Iwan.
Kepala SDN Baru 03, Trisnaini Nur Fatonah menjelaskan, 600 siswa yang mengikuti kegiatan ini merupakan anak didiknya yang duduk dari kelas satu hingga enam.
Dia mengatakan, pihaknya mengadakan program makan bersama dengan menu gizi seimbang sebanyak dua kali selama sepekan.
"Kami akan tingkatkan waktunya dan ditambah dengan mengonsumsi ikan atau produk pangan olahan berbahan dasar ikan," kata Trisnaini.