Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, ia membeberkan pemerintah provinsi menyambut baik kegiatan tersebut dan berterima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang telah menunjuk daerah tersebut sebagai tuan rumah.
"Saya mengucapkan selamat datang kepada para peserta dan tamu yang hadir, serta berterima kasih kepada Kemenpora yang sudah memilih Semarang untuk menjadi tuan rumah event ini," kata Sumarno.
Lebih lanjut dia membeberkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari sport tourism yang bisa berdampak positif untuk perkembangan ekonomi di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, karena mendatangkan banyak orang dari luar daerah, bahkan luar negeri.
Dia berharap, kegiatan serupa bisa terus dilakukan, sehingga pertumbuhan bisa terus terjadi secara berkesinambungan.
Selain itu, Sumarno berharap event itu juga dapat menjadi motivasi untuk pengembangan olahraga, khususnya bulu tangkis, di Jawa Tengah.
"Semoga ini menjadi titik awal bagi peningkatan prestasi olahraga di Jawa Tengah dan kami dapat melihat atlet-atlet bulu tangkis dari daerah ini tumbuh dan menyumbang medali emas di Olimpiade berikutnya," ujar dia.
Suwarno mengajak para atlet, ofisial, dan wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan Kota Semarang dan beragam potensi wisata yang ada.
Ia juga berharap, hal-hal positif yang ada di Semarang bisa disebarluaskan kepada keluarga dan kerabat lainnya yang belum pernah datang ke kota itu.
Asian School Badminton Championship yang ke-8 dimulai pada 27-31 Agustus 2024. Terdapat tujuh negara dengan total 137 atlet badminton junior yang ikut dalam kompetisi tersebut.
Baca juga: Ketua Panitia ASBC 2024: Standar kesehatan sesuai kebijakan Kemenpora
Baca juga: Pebulu tangkis dari delapan negara bersaing pada ASBC 2024 Semarang