Menperin belum akan batasi produksi sepeda motor
11 April 2014 17:42 WIB
Menteri Perindustrian RI Mohammad S. Hidayat meninjau perakitan motor Kawasaki Ninja produksi PT. Kawasaki Motor Indonesia di Kawasan Industri MM 2100 Cibitung, 8 April 2014. (kemeneprin.go.id)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menyatakan belum akan membatasi produksi dan penjualan sepeda motor di Indonesia karena belum mencapai titik jenuh.
Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat belum jenuhnya produksi dan penjualan sepeda motor salah satu perhitungannya adalah seluruh produsen sepeda motor diyakini telah mempelajari permintaan pasar sebelum melakukan produksi.
"Produsen itu pasti sudah mempelajari demand, sehingga produksinya tidak mungkin tidak terserap. Produksi kendaraan bermotor itu bukan seperti jual makanan kalau tidak habis terjual bisa dibuang," kata Menperin di ruang kerjanya, Gedung Kemenperin, Jakarta, Jumat.
Dia juga mengatakan bahwa saat ini sepeda motor telah menjadi alternatif alat transportasi dan gaya hidup kalangan pendapatan rendah karena belum baiknya sistem transportasi. Sehingga produksinya belum dapat dan belum perlu dibatasi.
Menurut Menperin, yang perlu dilakukan produsen kendaraan bermotor saat ini adalah memperluas distribusi sepeda motor dan mobil agar merata ke seluruh daerah di Indonesia dan tidak menumpuk di pulau Jawa saja.
Sementara itu Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Budi Darmadi mengatakan saat ini produksi sepeda motor di Indonesia masih rendah. Hal itu terindikasi dari perbandingan produksi sepeda motor.
"Di Indonesia perbandingannya masih 1:4 yakni satu produksi sepeda motor itu untuk empat orang. Kalau di negara lain ada yang sudah 1:1," kata dia.
Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat belum jenuhnya produksi dan penjualan sepeda motor salah satu perhitungannya adalah seluruh produsen sepeda motor diyakini telah mempelajari permintaan pasar sebelum melakukan produksi.
"Produsen itu pasti sudah mempelajari demand, sehingga produksinya tidak mungkin tidak terserap. Produksi kendaraan bermotor itu bukan seperti jual makanan kalau tidak habis terjual bisa dibuang," kata Menperin di ruang kerjanya, Gedung Kemenperin, Jakarta, Jumat.
Dia juga mengatakan bahwa saat ini sepeda motor telah menjadi alternatif alat transportasi dan gaya hidup kalangan pendapatan rendah karena belum baiknya sistem transportasi. Sehingga produksinya belum dapat dan belum perlu dibatasi.
Menurut Menperin, yang perlu dilakukan produsen kendaraan bermotor saat ini adalah memperluas distribusi sepeda motor dan mobil agar merata ke seluruh daerah di Indonesia dan tidak menumpuk di pulau Jawa saja.
Sementara itu Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Budi Darmadi mengatakan saat ini produksi sepeda motor di Indonesia masih rendah. Hal itu terindikasi dari perbandingan produksi sepeda motor.
"Di Indonesia perbandingannya masih 1:4 yakni satu produksi sepeda motor itu untuk empat orang. Kalau di negara lain ada yang sudah 1:1," kata dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: