Seoul (ANTARA News) - Versi terakhir ponsel pintar Samsung Galaxy hari ini dijual di seluruh dunia setelah raksasa elektronik tersebut menghadapi penurunan laba kuartalan berturut-turut keduanya.
Galaxy S5 menjadi pemicu kembali Samsung untuk kembali ke jalurnya setelah penjualan smartphone melemah di mana pasar-pasar mapan seperti Amerika Utara dan Eropa mendekati kejenuhan.
Review S5 sebagian besar menyimpulkan bahwa ini adalah salah satu ponsel pintar high-end terbaik di pasar, namun masih membutuhkan faktor "wow" untuk membedakanya dari pendahulu-pendahulunya dan para pesaingnya.
"Smartphone ini bisa menyelam, namun tak akan menciptakan kejutan apa-apa," lapor Wall Street Journal menunjuk inovasi anti air pada S5. "Galaxy S5 adalah ponsel yang bagus".
Unit mobile Samsung telah menjadi mesin pendorong keuntungan perusahaan dalam beberapa tahun belakangan, dan kali ini Samsung membutuhkan S5 dalam merestorasi performanya di tengah kemandekan perusahaan dalam menciptakan strategi baru untuk pasar yang makin kompetitif dan jenuh ini.
Samsung membuat lebih dari 30 persen dari semua smartphone di seluruh dunia tahun lalu dan hampir dua kali lipat yang diproduksi Apple.
Namun Selasa lalu Samsung diperkirakan mencaat laba operasional kuartal pertama 8,7 triliun won atau penurunan year-on-year berturut-turut yang kedua kalinya.
Selain menghadapi Apple, Samsung juga menghadai persaingan dari para pemain lebih kecil seperti Huawei dari Tiongkok.
S5 dihargai lebih murah pada peluncuran komersialnya hari ini dibandingkan dengan model sebelumnya S4.
Perusahan riset IDC memperkirakan rata-rata harga penjualan smartphone akan jatuh pada 265 dolar AS secara global sampai 2017 dari 337 dolar AS pada 2013 dan 387 dolar AS pada 2012, demikian AFP.
Galaxy S5 mulai dijual di seluruh dunia
11 April 2014 16:07 WIB
Samsung Galaxy Grand. (Samsung)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: