Jakarta (ANTARA) - Coco Gauff melaju ke babak kedua US Open, Senin (26/8) waktu setempat atau Selasa WIB, mengawali usahanya mempertahankan gelar dengan kemenangan 6-2, 6-0 atas Varvara Gracheva saat juara bertahan putra Novak Djokovic memulai upayanya kembali untuk mempertahankan gelar di Stadion Arthur Ashe.

Gauff, unggulan ketiga, melepaskan 10 ace dan hanya membutuhkan waktu 66 menit untuk mengalahkan Gracheva yang berada di peringkat ke-66. Ia menyelamatkan delapan break point -- termasuk dua ace di gim terakhir.

"Tekanan di turnamen ini memang besar, tetapi saya menikmatinya," kata Gauff, yang berada di unggulan ketiga di belakang petenis nomor satu dunia Iga Swiatek dan Aryna Sabalenka, seperti disiarkan AFP, Selasa.

"Tahun lalu luar biasa, jadi saya hanya membawa semangat itu dan apa pun yang terjadi, terjadilah."

Baca juga: Gauff dipastikan kembali ke Cincinnati untuk pertahankan gelarBaca juga: Djokovic bertekad pertahankan gelar US Open untuk cetak sejarah
Baca juga: Djokovic targetkan rekor Grand Slam di US Open


Gauff telah berjuang melewati musim yang tidak menentu sejak memenangi gelar major pertamanya tahun lalu dan turnamen pemanasan membuatnya kalah di babak ketiga di Toronto sebelum ia tersingkir dari pertandingan pertamanya sebagai juara bertahan di Cincinnati.

"Beberapa minggu terakhir agak sulit," kata Gauff.

"Tetapi hari ini menurut saya adalah pertandingan tenis terbaik yang pernah saya mainkan."

Juara empat kali Djokovic, unggulan kedua di belakang petenis nomor satu dunia Jannik Sinner, bersiap untuk menjadi petenis putra pertama yang mengulang kemenangan di New York sejak Roger Federer memenangi lima gelar US Open berturut-turut dari tahun 2004-2008.

"Semoga saja itu berubah tahun ini," kata Djokovic, yang menyoroti musim yang mengecewakan dengan medali emas yang emosional di Olimpiade Paris.

Kemenangan itu memuaskan hasrat Djokovic selama bertahun-tahun, yang terhalang oleh cedera lutut pada 2024.

Dengan Sinner dan Carlos Alcaraz yang terus mengejarnya, Djokovic menghadapi prospek satu tahun tanpa gelar Grand Slam untuk pertama kalinya setelah 2017.

Petenis berusia 37 tahun, yang 24 gelar Grand Slam-nya menyamai legenda Australia Margaret Court sebagai peraih gelar major terbanyak sepanjang masa, mengatakan bahwa ia masih bersemangat.

Terutama berlaku untuk US Open, di mana ia bertanding di sesi malam melawan petenis kualifikasi Moldova Radu Albot pada babak pertama.

"Saya tidak sabar untuk berada di bawah sorotan lampu. Kebisingan, energi stadion sungguh berbeda dari yang lain," ujar Djokovic.

Sementara itu, Petenis Amerika Ben Shelton mengawali pertandingan di Ashe dengan kemenangan 6-4, 6-2, 6-2 atas juara 2020 Dominic Thiem.

Kemenangan Shelton menandai berakhirnya karier Grand Slam Thiem, setelah petenis Austria itu mengumumkan akan pensiun pada akhir 2024 setelah beberapa musim yang dirundung cedera.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas semua dukungan," kata Thiem kepada para penggemar.

"Sudah 10 tahun sejak pertama kali saya bermain di sini, saya meraih kesuksesan terbesar di lapangan ini."