BPOM libatkan masyarakat awasi obat dan makanan di Kepulauan Seribu
26 Agustus 2024 22:17 WIB
Kepala BPOM DKI Jakarta, Sofiani Chandrawati Anwar bersama Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Murniasi Hutapea saat memberikan paparan dalam kegiatan sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan yang diselenggarakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, Senin (26/8/2024). ANTARA/HO-Pemkab Kepulauan Seribu
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta melibatkan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Seribu dalam melakukan pengawasan obat dan makanan sehingga yang dikonsumsi masyarakat di wilayah tersebut merupakan makanan dan obat yang berkualitas dan layak konsumsi.
“Hari ini kami melibatkan 100 warga di Pulau Pramuka untuk mengenali produk obat dan makanan yang berkualitas serta memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan bermutu,” kata Kepala BPOM DKI Jakarta, Sofiani Chandrawati Anwar di Jakarta, Senin.
Menurut dia, kegiatan sosialisasi diberikan kepada pelaku usaha, tokoh masyarakat dan ibu rumah tangga melalui Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan yang diselenggarakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.
Ia mengatakan, melalui sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat tentang produk obat dan makanan yang berkualitas serta memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan bermutu.
"Ini adalah tugas kami untuk melakukan pemberdayaan masyarakat terkait dengan memastikan dan mengawasi obat dan makanan yang beredar di tengah masyarakat," kata dia.
Menurut dia, dalam melakukan pengawasan obat dan makanan di tengah masyarakat terdapat tiga pilar, yang pertama pemerintah bertugas untuk memastikan obat dan makanan yang beredar di masyarakat itu aman dan bermutu.
Kemudian dari pelaku usaha terus berkomitmen saat produknya didaftarkan hingga beredar harus terjamin aman dan bermutu. Dan peran ketiga dari masyarakat yang harus menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli obat dan pangan yang bermutu.
Ia mengatakan pengawasan terhadap makanan dan obat rutin dilakukan Kepulauan Seribu dengan pengawasan terhadap sarana distribusi produk dan produksi pada pelaku usaha.
Selain itu kegiatan uji laboratorium keliling milik BBPOM untuk "sampling" dan pengujian terhadap obat dan makanan yang beredar di Kepulauan Seribu.
"Kami akan terus mengoptimalkan pengawasan di Kepulauan Seribu, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan jaminan bahwa kami selalu hadir di tengah-tengah masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Murniasi Hutapea mengatakan kegiatan bersama dengan BPOM DKI Jakarta ini merupakan agenda rutin tahunan untuk meningkatkan pengetahuan dan literasi masyarakat akan pentingnya pengolahan makanan yang aman dan bergizi.
"Kami juga terus melakukan pengawasan terhadap industri rumah tangga di Kepulauan Seribu, sejauh ini produksi pelaku usaha aman, berkualitas, bergizi dan sehat," kata dia menambahkan.
Baca juga: Kepulauan Seribu latih warga olah hasil tani untuk tingkatkan ekonomi
Baca juga: Kepulauan Seribu layani 631 izin dan non izin lewat layanan keliling
Baca juga: Dinas KPKP beri pelatihan perbengkelan mesin kapal di Kepulauan Seribu
“Hari ini kami melibatkan 100 warga di Pulau Pramuka untuk mengenali produk obat dan makanan yang berkualitas serta memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan bermutu,” kata Kepala BPOM DKI Jakarta, Sofiani Chandrawati Anwar di Jakarta, Senin.
Menurut dia, kegiatan sosialisasi diberikan kepada pelaku usaha, tokoh masyarakat dan ibu rumah tangga melalui Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan yang diselenggarakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.
Ia mengatakan, melalui sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat tentang produk obat dan makanan yang berkualitas serta memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan bermutu.
"Ini adalah tugas kami untuk melakukan pemberdayaan masyarakat terkait dengan memastikan dan mengawasi obat dan makanan yang beredar di tengah masyarakat," kata dia.
Menurut dia, dalam melakukan pengawasan obat dan makanan di tengah masyarakat terdapat tiga pilar, yang pertama pemerintah bertugas untuk memastikan obat dan makanan yang beredar di masyarakat itu aman dan bermutu.
Kemudian dari pelaku usaha terus berkomitmen saat produknya didaftarkan hingga beredar harus terjamin aman dan bermutu. Dan peran ketiga dari masyarakat yang harus menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli obat dan pangan yang bermutu.
Ia mengatakan pengawasan terhadap makanan dan obat rutin dilakukan Kepulauan Seribu dengan pengawasan terhadap sarana distribusi produk dan produksi pada pelaku usaha.
Selain itu kegiatan uji laboratorium keliling milik BBPOM untuk "sampling" dan pengujian terhadap obat dan makanan yang beredar di Kepulauan Seribu.
"Kami akan terus mengoptimalkan pengawasan di Kepulauan Seribu, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan jaminan bahwa kami selalu hadir di tengah-tengah masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Murniasi Hutapea mengatakan kegiatan bersama dengan BPOM DKI Jakarta ini merupakan agenda rutin tahunan untuk meningkatkan pengetahuan dan literasi masyarakat akan pentingnya pengolahan makanan yang aman dan bergizi.
"Kami juga terus melakukan pengawasan terhadap industri rumah tangga di Kepulauan Seribu, sejauh ini produksi pelaku usaha aman, berkualitas, bergizi dan sehat," kata dia menambahkan.
Baca juga: Kepulauan Seribu latih warga olah hasil tani untuk tingkatkan ekonomi
Baca juga: Kepulauan Seribu layani 631 izin dan non izin lewat layanan keliling
Baca juga: Dinas KPKP beri pelatihan perbengkelan mesin kapal di Kepulauan Seribu
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: