Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Kalteng Vent Christway di Palangka Raya, Senin, mengatakan ini sebagai upaya Gubernur Sugianto Sabran mewujudkan rasio desa berlistrik 100 persen pada 2024.
"Bantuan Sosial PLTSHE merupakan implementasi Program Pemanfaatan Aneka Energi Baru Terbarukan (EBT) 2024," jelasnya.
Bantuan PLTSHE ini diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah Kalteng yang belum menikmati listrik dan pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) untuk desa yang belum terjangkau aliran listrik.
Baca juga: Rasio elektrifikasi di Sulbar mencapai 97,07 persen
Baca juga: PLN terus genjot pemerataan listrik hingga wilayah 3T
Vent menjabarkan PLTSHE dan PJU-TS sepenuhnya dibiayai APBD 2024. Dalam pelaksanaannya terakomodasi sebanyak 20.711 rumah tangga penerima bantuan sosial PLTSHE tersebar di 186 desa dan 385 PJU-TS tersebar di 22 desa.
Upaya ini lebih cepat dari target yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Tengah 2021-2026, yakni 100 persen desa berlistrik pada 2026.
"Ini tidak lepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan baik eksekutif maupun legislatif," jelas Vent.
Pihaknya juga mengharapkan dukungan seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar program yang digagas Gubernur Sugianto Sabran terlaksana dengan baik dan lancar, mewujudkan Kalteng Makin BERKAH yakni Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Hamonis.