Jakarta (ANTARA) -
Vitamin E merupakan nutrisi penting yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh manusia. Perannya adalah melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat memicu penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif.

Sebagai antioksidan, vitamin E memperkuat sistem kekebalan tubuh, mendukung kesehatan kulit, serta berperan dalam fungsi otot dan saraf. Vitamin ini juga penting untuk kesehatan mata dan proses pembekuan darah.
Dapat diketahui, sumber utama vitamin E dapat ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, dan minyak nabati. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan sistem saraf dan masalah kulit.

Lalu, apa saja fungsi vitamin E pada tubuh? Berikut penjelasan yang dirangkum dari berbagai sumber resmi mengenai perannya dalam sistem kekebalan tubuh:

Fungsi vitamin E pada tubuh

1. Antioksidan

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan dengan melawan radikal bebas, molekul tidak stabil yang merusak sel dan jaringan. Dengan menetralkan radikal bebas, vitamin E membantu mencegah penuaan dini dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung dan kanker.

2. Kesehatan kulit

Vitamin E berfungsi melindungi sel-sel kulit dari kerusakan dan menjaga kelembapan kulit. Penggunaan topikal vitamin E dapat mengurangi hiperpigmentasi, mencerahkan kulit, dan mencegah penuaan dini, sehingga kulit tetap sehat, terawat, dan tampak awet muda.

3. Meningkatkan Imunitas

Vitamin E juga berfungsi dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit. Kandungan antioksidannya setara dengan vitamin C, melindungi tubuh dari radikal bebas yang merusak sel dan jaringan.

Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa vitamin E dapat meningkatkan produksi sel darah putih, khususnya limfosit, sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi lebih efektif melawan virus dan bakteri.

4. Nutrisi pada ibu hamil

Vitamin E dianggap berfungsi sebagai nutrisi penting untuk mendukung kehamilan dan perkembangan janin. Kandungan antioksidannya berperan dalam mengurangi risiko stres oksidatif selama kehamilan.

Secara rinci, antioksidan dalam vitamin E melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Selama kehamilan, stres oksidatif dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, berpotensi menyebabkan komplikasi seperti preeklamsia atau kelahiran prematur.

5. Kesehatan mata

Vitamin E berfungsi melindungi sel-sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula.

Dengan perlindungan ini, vitamin E membantu menjaga kesehatan lensa mata dan mengurangi kemungkinan gangguan penglihatan.

6. Fungsi otot dan saraf

Vitamin E memainkan peran penting dalam kesehatan otot dan sistem saraf. Dengan melindungi sel-sel saraf dari kerusakan oksidatif, vitamin E membantu mencegah gangguan saraf yang dapat mengganggu fungsi tubuh.

Selain itu, vitamin E mendukung fungsi otot dengan mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan kelemahan atau penurunan performa otot.

Kendati demikian, dari berbagai fungsi di atas, mengonsumsi vitamin E melalui pola makan sehat dan gaya hidup yang baik dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mengurangi risiko berbagai penyakit.