"Rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan yang sangat penting untuk masyarakat. Genset ini merupakan sumber listrik alternatif agar pelayanan medis RSBAM dapat terjamin berjalan dengan baik," kata Direktur Utama PT Bukit Asam Medika Gusti A Wahyudi dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan bahwa RSBAM mendapatkan genset sementara dari PT Bukit Asam Tbk (Tbk) dengan kapasitas 250 kVa pada Rabu (21/8) menggantikan genset yang berkapasitas 100 kVa.
Dengan genset tersebut, layanan kamar operasi, Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang insentif (ICU, HCU, NICU, Peristi), farmasi, rawat jalan, MCU, dan ruang rawat inap bisa tetap berjalan normal ketika terjadi pemadaman listrik.
Ia menuturkan bahwa genset dengan kapasitas 250 kVa mampu memenuhi sekitar 80 persen kebutuhan listrik RSBAM.
"Salah satunya dengan mengantisipasi gangguan yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Dengan dukungan dari PTBA, kapasitas genset akan terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan," ujar Gusti.
RSBAM merupakan jenis rumah sakit umum dan termasuk Rumah Sakit Tipe C. Rumah sakit tersebut melayani semua lapisan masyarakat, baik pegawai dan keluarga pegawai PTBA, anak perusahaan, mitra kerja maupun masyarakat sekitar.
Rumah sakit itu berlokasi di Jalan Raya Bukit Asam Nomor 118 Tanjung Enim berperan sebagai pemberi pelayanan kesehatan.
RSBAM, tambah Gusti, memiliki visi menjadi rumah sakit layanan kesehatan yang terpercaya di regional Sumatera.
"RSBAM berupaya memberikan pelayanan kesehatan profesional dengan sepenuh hati, unggul dalam pelayanan serta ramah lingkungan," kata Gusti.
Baca juga: PTBA kembangkan lahan basah buatan untuk pemulihan lingkungan
Baca juga: Bukit Asam raih laba bersih Rp2,03 triliun di semester I-2024
Baca juga: Bukit Asam tingkatkan kapasitas angkutan batu bara pacu penjualan