Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Pencarian dan Pertolongan Basarnas Anggit Mulyo Satoto di Natuna, Senin, mengatakan pelatihan dilaksanakan selama tujuh hari dan diberikan khusus untuk masyarakat Kabupaten Natuna.
Ia menyebut pelatihan ini merupakan program rutin yang dilakukan satu kali dalam setahun, sedangkan fokus pelatihan 2024 di Natuna, yakni cara memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan (first aid).
Ia menjelaskan tujuan kegiatan untuk menciptakan masyarakat yang mengerti standar atau teknik-teknik menangani korban kecelakaan.
Baca juga: Basarnas Kendari latih kemampuan SAR di permukaan air
"Di luar sana banyak yang ingin mengikuti pelatihan ini, oleh karena itu ikuti dengan serius dan pelatihan ini diberikan secara gratis," ujar dia.
Menurut dia, pelatihan ini penting untuk diberikan kepada masyarakat guna meminimalisasi risiko akibat kecelakaan.
Baca juga: Kantor SAR Palu latih 51 orang terkait metode SAR permukaan air
"Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada potensi dalam melakukan pertolongan dan penyelamatan korban kecelakaan," ucap dia.
Dalam pelatihan, peserta diberikan edukasi mengenai substansi Basarnas, pengantar pertolongan pertama, penilaian korban, pemindahan korban, bantuan hidup dasar, resusitasi jantung paru orang dewasa, penggunaan automated external defibrillator (AED), penanganan luka bakar, kedaruratan lingkungan, dan pembinaan fisik.
Baca juga: Basarnas Ternate gelar pelatihan potensi SAR
Baca juga: Basarnas latih ribuan relawan kemampuan pertolongan korban bencana
Baca juga: Anggota SAR di lima daerah peroleh pelatihan pertolongan air