Demokrat masih cermati kemungkinan koalisi
9 April 2014 22:16 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Yudhoyono, yang juga presiden Indonesia, menyampaikan orasi politik saat rapat umum Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (3/4). Saat itu, dia menyampaikan keberhasilan pemerintahannya selama sepuluh tahun dan agenda lima tahun ke depan. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Cikeas, Jawa Barat (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Yudhoyono, menegaskan, pihaknya masih mencermati perkembangan politik pascapemilu legislatif untuk kemudian melakukan koalisi dengan partai lain.
"Apakah Demokrat sudah tentukan berkoalisi dengan siapa?, sekarang ini belum, kami tengah berkonsolidasi setelah peta politik jelas tentu akan menjalin komunikasi dengan partai lain, malam ini belum menentukan pilihan," kata Yudhoyono, dalam keterangan pers, di Cikeas, Rabu malam.
Terkait pertanyaan apakah Partai Demokrat akan berkoalisi dengan Partai Gerindra, ia mengatakan belum ada keputusan spesifik terkait hal itu, meski demikian ia mengatakan semua peluang terbuka.
"Apa mungkin Partai Demokrat berkoalisi dengan Gerindra, terlalu dini, tapi dalam politik semua keinginan terjadi, menurut Otto van Bismarck, politik adalah art of possible, saatnya belum tepat menjawab pertanyaan spesifik itu," katanya.
Demikian pula mengenai posisi Partai Demokrat dalam lima tahun mendatang apakah menjadi bagian dari pemerintah atau opisisi, Yudhoyono menjelaskan pada saatnya akan disampaikan posisi partai berlambang bintang segitiga itu.
"Ada yang tanyakan, bila presiden bukan yang diusulkan Partai Demokrat apakah ada di pemerintahan atau oposisi, kedua-duanya dimungkinkan, kalau cocok, bisa di dalam tapi bila tidak siap jadi oposisi," tegasnya.
Dalam perhitungan cepat di sejumlah lembaga hitung cepat atas hasil perolehan suara partai politik dalam pemilu legislatif 2014, menunjukkan Partai Demokrat berada diurutan keempat setelah PDIP, Golkar dan Gerindra dengan rata-rata perolehan suara sekitar 10 persen.
Yudhoyono dalam kesempatan itu juga mengucapkan selamat pada parta-partai tersebut dan menyatakan Partai Demokrat berbesar hati menerima hasil hitung cepat itu.
Saat menyampaikan keterangan pers, Yudhoyono didampingi oleh Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin, Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarifuddin Hassan, Direktur Eksekutif Toto Riyanto dan Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono.
"Apakah Demokrat sudah tentukan berkoalisi dengan siapa?, sekarang ini belum, kami tengah berkonsolidasi setelah peta politik jelas tentu akan menjalin komunikasi dengan partai lain, malam ini belum menentukan pilihan," kata Yudhoyono, dalam keterangan pers, di Cikeas, Rabu malam.
Terkait pertanyaan apakah Partai Demokrat akan berkoalisi dengan Partai Gerindra, ia mengatakan belum ada keputusan spesifik terkait hal itu, meski demikian ia mengatakan semua peluang terbuka.
"Apa mungkin Partai Demokrat berkoalisi dengan Gerindra, terlalu dini, tapi dalam politik semua keinginan terjadi, menurut Otto van Bismarck, politik adalah art of possible, saatnya belum tepat menjawab pertanyaan spesifik itu," katanya.
Demikian pula mengenai posisi Partai Demokrat dalam lima tahun mendatang apakah menjadi bagian dari pemerintah atau opisisi, Yudhoyono menjelaskan pada saatnya akan disampaikan posisi partai berlambang bintang segitiga itu.
"Ada yang tanyakan, bila presiden bukan yang diusulkan Partai Demokrat apakah ada di pemerintahan atau oposisi, kedua-duanya dimungkinkan, kalau cocok, bisa di dalam tapi bila tidak siap jadi oposisi," tegasnya.
Dalam perhitungan cepat di sejumlah lembaga hitung cepat atas hasil perolehan suara partai politik dalam pemilu legislatif 2014, menunjukkan Partai Demokrat berada diurutan keempat setelah PDIP, Golkar dan Gerindra dengan rata-rata perolehan suara sekitar 10 persen.
Yudhoyono dalam kesempatan itu juga mengucapkan selamat pada parta-partai tersebut dan menyatakan Partai Demokrat berbesar hati menerima hasil hitung cepat itu.
Saat menyampaikan keterangan pers, Yudhoyono didampingi oleh Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin, Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarifuddin Hassan, Direktur Eksekutif Toto Riyanto dan Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono.
Pewarta: Panca Prabowo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: