Jakarta (ANTARA News) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan Rhoma Irama adalah salah satu faktor yang membuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masuk lima besar hitung cepat Pemilu Legislatif 2014.

"Keberadaan Rhoma Irama di PKB atau "Rhoma Effect" itu hanya salah satu hal saja yang kemudian membuat PKB mampu masuk lima besar," kata peneliti LSI Rully Akbar di Jakarta, Rabu.

Dalam hasil hitung cepat LSI di 2.000 TPS, PKB menduduki posisi lima dengan 9,07 persen suara. Menurut Rully, banyak faktor yang terkolaborasikan menjadi satu kesatuan dan membuat PKB berhasil masuk lima besar.

"Beberapa faktor itu selain pencapresan Rhoma Irama adalah isu pencapresan Mahfud MD dan Jusuf Kalla. Ada juga faktor masuknya dukungan dari Said Aqil Siradj yang membawa dukungan kalangan bawah," ujar Rully.

Selain itu, kata Rully, gebrakan PKB juga disebabkan oleh adanya dukungan salah satu bos maskapai penerbangan nasional, Rusdi Kirana.

"Rusdi Kirana mampu menambah finansial PKB," kata dia.

Berdasarkan hasil hitung cepat LSI pada Pemilu Legislatif 2014, PDIP teratas dengan 19,77 persen, Golkar 14,61 persen, Gerindra 11,80 persen, Demokrat 9,73 persen, PKB 9,07 persen, PAN 7,47 persen, PPP 7,08 persen, PKS 6,61 persen, Nasdem 6,27 persen, Hanura 5,26 persen, PBB 1,36 persen, dan PKPI 0.97 persen.