Cianjur (ANTARA News) - Rumah seorang anggota calon legislatif (caleg) DPRD Cianjur dari Partai Golkar, An-an Fauzi, di Kampung Sadamaya, Kecamatan Cibeber, dilempari tiga bom molotov, pada Selasa malam.

"Ada tiga bom molotov yang dilempar. Cuma satu saja yang meledak yang dua masih utuh," ujar Cucu Suriyah (43) istri caleg tersebut, di Cianjur, Rabu.

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa itu karena rumah pada saat kejadian tersebut dalam keadaan kosong ditinggalkan seluruh penghuni.

"Jam 11 malam sudah tidak ada di rumah. Jadi saya tidak tahu kejadiannya seperti apa. Namun saya mendapat kabar dari tetangga melihat api menyala di jendela rumah depan dan membakar meja plastik di ruang tamu," jelasnya.

Bahkan ungkap dia, sebelumnya tetangganya mendengar suara ledakan dan kaca pecah. Begitu dilihat ada api yang membakar jendela dan kursi plastik.

Teror tersebut bermula dengan adanya surat kaleng bertuliskan "maling teriak maling".

Dalam peristiwa tersebut, dirinya mengaku, tidak mengerti teror tersebut menimpa keluarganya karena sebelumnya pihak keluarga tidak merasa mempunyai musuh.

"Saya tidak punya musuh, belum pernah ada teror sebelumnya, atau sms yang mencurigakan. Tapi, dibawah meja ada surat dan tulisannya berisi, maling teriak maling," ujarnya.

(KR.FKR)