Ia membeberkan, telah mempersiapkan diri sejak tiga bulan lalu untuk bersaing dengan elite runners dan pelari lainnya, dalam kategori Marathon (42,195 kilometer).
"Saya persiapan selama tiga bulan. Rute tahun ini sangat menantang, banyak sekali tanjakannya, jadi semakin menarik untuk menguji kemampuan," kata La Ode yang memenangi kategori Marathon National Male dengan catatan waktu waktu 2 jam 31 menit 16 detik dan berhak mendapatkan hadiah Rp100 juta.
Lebih lanjut dia membeberkan, meski belum bisa mengalahkan catatan waktu elite runners dari negara lain, dirinya mengaku optimistis bisa mengalahkan mereka suatu hari nanti.
"Ya saya tentu akan bekerja lebih keras lagi dan berlatih lebih intens untuk bisa mengalahkan mereka," ujar dia.
Pemenang kategori Marathon National Female Isania Tarigan, berhasil mencatatkan waktu 3 jam 14 menit 40 detik dalam perlombaan tersebut.
"Saya persiapan selama enam bulan. Kami tentu harus lebih keras lagi untuk berlatih, agar bisa mengalahkan elite runners dari negara lain," ujar dia.
Isania menambahkan, dirinya tidak melakukan kiat khusus atau spesial untuk mengikuti perlombaan yang diselenggarakan untuk ke-13 kalinya di Indonesia itu.
"Ya paling saya melakukan massage (pijat) sebelum berlomba, selebihnya latihan intens dengan berlari minimal 30 kilometer setiap latihan," ungkap dia.
"Bersyukur kegiatan berjalan lancar, cuaca bagus, dan semuanya senang," kata Steffano.
Ia menyampaikan, beberapa masukan sudah didapat dari para pelari, seperti fasilitas kantong kertas untuk minuman yang mudah koyak dan penyediaan tempat bercengkrama bagi pelari yang sudah selesai berlari lebih luas.
Semuanya, lanjut dia, akan menjadi bahan evaluasi kami untuk lebih meningkatkan kualitas penyelenggaraan ke depannya.
Sementara itu, pelari asal Kenya Paul Tiongik tampil sebagai juara Maybank Marathon 2024 dengan kategori Marathon Open Male (42,195 km) dan Aurelia Kiptui untuk kategori Marathon Open Female.
Keduanya berhak atas hadiah masing-masing senilai Rp250 juta.
Paul Tiongik mencatatkan waktu 2 jam 18 menit 25 detik, sedangkan Aurelia Kiptui membukukan waktu 2 jam 36 menit 59 detik dalam lomba tersebut.
Kegiatan itu menjadi satu-satunya yang meraih predikat elite label atau paling tinggi di Indonesia, sedangkan satu tingkat di bawahnya ada Borobudur Marathon dan BTN Jakarta International Marathon.
Untuk tahun ini, event itu bertema "Discover a New You" dan diselenggarakan di daerah Gianyar, Bali, pada Minggu (25/8), dengan total 12.700 peserta dari dalam dan luar negeri.
Baca juga: Pelari asal Kenya juara kategori maraton dalam Maybank Marathon 2024