Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memperkirakan PDIP dan Golkar akan menjadi pimpinan koalisi pemerintahan selanjutnya.

"PDIP dan Golkar akan menjadi pimpinan koalisi. Maksudnya mereka tetap bersaing pada Pemilihan Presiden 2014, namun setelah Pilpres mereka akan berkoalisi," kata Denny JA di Kantor LSI, Jakarta, hari ini.

Denny menyebut PDIP dan Golkar berpeluang besar meraih antara 16-20 persen lebih suara dalam Pemilu Legislatif 2014, namun keduanya diperkirakan akan terus bersaing hingga Pilpres nanti dengan membentuk koalisi masing-masing.

Denny juga menyoroti efek Joko Widodo (Jokowi) terhadap elektabilitas PDIP yang menurun sejak dia dideklarasikan sebagai capres PDIP.

Denny menyebut beragam kampanye negatif terhadap Jokowi berperan mengurangi efek tersebut.

"Kampanye negatif adalah serangan yang didasarkan fakta, bukan fitnah, misalnya janji Jokowi akan menjadi Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun, dan tentang persoalan bus Transjakarta," ujar Denny.

Dia mengingatkan dukungan publik terhadap seorang tokoh dapat hilang seketika, termasuk kepada Jokowi. Hal ini akan mempengaruhi perolehan suara PDIP.

"Dulu publik suka SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), sekarang menurun, begitu juga dengan Jokowi. Sehingga efek Jokowi itu sulit dipertahankan untuk mendongkrak suara jika dia terus digembosi," kata Denny.