Ankara (ANTARA) - Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo, Brazil, telah membentuk Kabinet Krisis untuk mengatasi kebakaran hutan yang sudah menewaskan dua orang, menurut laporan media pada Minggu.

Pemerintah negara bagian telah memberi peringatan bahwa kebakaran hutan dapat menyebar cepat akibat adanya angin kencang.

"Saat ini sekitar 30 kota berada dalam peringatan tinggi akibat kebakaran yang meluas dan kami berupaya mengendalikan keadaan dan memastikan keamanan," kata Gubernur Tarcisio de Freitas di X.

"Sao Paulo sedang menghadapi masa sulit dan kami berkomitmen, menggabungkan kekuatan untuk mengendalikan kebakaran dan menjaga keselamatan warga,” ujarnya dalam unggahan terpisah di X.

Sementara itu, asap kelabu pekat menyelimuti Ibu Kota Sao Paulo, salah satu kota terpadat di Amerika Latin. Sao Paulo berpenduduk lebih dari 11 juta jiwa.

Pemerintah setempat mengatakan dua petugas tewas saat memadamkan kebakaran di sebuah pabrik industri di Urupes pada Jumat (23/8), tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Ketua DPR Brazil minta Kongres lawan penggundulan hutan Amazon

Baca juga: Jutaan hektare hutan terbakar di seluruh dunia, ribuan orang mengungsi


Banjir terus-menerus di Brazil, warga mulai sulit bertahan hidup