Jakarta (ANTARA News) - Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif sudah dilaksanakan hari ini.
Beberapa warga yang menempati rumah di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi berharap bahwa wakil serta pemimpin yang terpilih nanti bisa peduli terhadap warga miskin.
"Maunya yang baik dan peduli sama warga miskin," kata salah satu penduduk Desa Taman Rahayu, Setu, Bantar Gebang, Bekasi, Wastinah saat ditemui di Bekasi, Rabu.
Dia menyebutkan bahwa banyak warga sekitar Bantar Gebang yang memang menggantungkan nasibnya pada TPST tersebut, sehingga dia berharap bahwa TPST Bantar Gebang tidak dipindah.
"Kalau pindah tempat pembuangannya, ya gimana. Kalau pindah, ya disini sepi," katanya.
Tidak jauh berbeda dengan Wastinah, Indra (27) salah satu pemulung yang ikut memberikan suaranya menyebut bahwa banyak warga yang merupakan pendatang atau perantau, namun karena sudah lama menetap sehingga bisa mendapat Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Disini ya mata pencahariannya kami," katanya.
Dia berharap bahwa pemimpin serta wakil yang dipilihnya kelak bisa merapikan serta membersihkan kawasan tersebut, tanpa harus memindahkan lokasinya.
"Kalau dirapiin ya enggak apa-apa. Tapi jangan dipindahin," katanya.
Sebelumnya, warga Indonesia sudah memberikan suaranya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) hari ini. Selanjutnya, warga akan melakukan pemilihan presiden (Pilpres) pada bulan Juli mendatang.
Warga kampung kumuh Bantar Gebang ingin pemimpin yang peduli
9 April 2014 16:26 WIB
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Zona 5 Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (31/3). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: