Mabes Polri bantu dua SSK Brimob ke Papua
9 April 2014 06:46 WIB
Dokumen foto Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian (kiri) didampingi Ketua KPU Papua Adam Arisoy (kanan) memeriksa surat suara pemilu legislatif di Jayapura. (ANTARA/Evarukdijati)
Jayapura (ANTARA News) - Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) memperbantukan dua satuan setingkat kompi (SSK) Brigade Mobile (Brimob) untuk ikut mengamankan Papua selama kegiatan pemilihan umum (pemilu) legislatif.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Tito Karnavian di Jayapura mengatakan, dua SSK Brimob itu daerah penugasannya melaiputi satu SSK di Jayapura dan satu SSK lainnya di Papua Barat, yakni 40 orang di Manokwari dan sisanya bertugas di Sorong.
Dikatakannya, selain mendapat bantuan personel Brimob Mabes Polri, pihaknya juga didukung personel Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih sebanyak satu batalyon di Polda Papua, meliputi setiap Kepolisian Resor (Polres) dibantu satu satuan setingkat peleton (SSP) tentara.
Polda Papua, kata Tito, saat ini sudah menggerahkan 500 anggotanya untuk memperkuat semua polres yang dianggap rawan.
"Tercatat tujuh polres yang dianggap rawan baik itu di Papua maupun Papua Barat," ungkapnya, tanpa merinci lebih jauh.
Menurut dia, dengan adanya penambahan anggota keamanan di Papua, maka diharapkan situasi keamanan dapat terkendali selama pelaksanaan pemilu legislatif.
"Anggota sudah disebar, termasuk bantuan dari TNI-AD," demikian Irjen Pol Tito Karnavian. (*)
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Tito Karnavian di Jayapura mengatakan, dua SSK Brimob itu daerah penugasannya melaiputi satu SSK di Jayapura dan satu SSK lainnya di Papua Barat, yakni 40 orang di Manokwari dan sisanya bertugas di Sorong.
Dikatakannya, selain mendapat bantuan personel Brimob Mabes Polri, pihaknya juga didukung personel Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih sebanyak satu batalyon di Polda Papua, meliputi setiap Kepolisian Resor (Polres) dibantu satu satuan setingkat peleton (SSP) tentara.
Polda Papua, kata Tito, saat ini sudah menggerahkan 500 anggotanya untuk memperkuat semua polres yang dianggap rawan.
"Tercatat tujuh polres yang dianggap rawan baik itu di Papua maupun Papua Barat," ungkapnya, tanpa merinci lebih jauh.
Menurut dia, dengan adanya penambahan anggota keamanan di Papua, maka diharapkan situasi keamanan dapat terkendali selama pelaksanaan pemilu legislatif.
"Anggota sudah disebar, termasuk bantuan dari TNI-AD," demikian Irjen Pol Tito Karnavian. (*)
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
Tags: