"Nama ini memiliki makna sejarah, Tuan Besar Syarif Idrus adalah seorang ulama yang datang untuk berdakwah dan berdagang sebelum kemudian diangkat sebagai Raja Kubu," ujar Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman di Sungai Raya, Sabtu.
Baca juga: Pemprov Kalbar kembali berikan hibah lahan untuk RSUD Kubu Raya
Kamaruzaman juga menekankan bahwa penggunaan gelar "Tuan Besar" bukan sekadar penyebutan simbolis, tetapi sebuah penghormatan yang menggambarkan keunikan dari sosok Syarif Idrus.Baca juga: Pemprov Kalbar kembali berikan hibah lahan untuk RSUD Kubu Raya
Dengan demikian, rumah sakit yang kini dinamai RSUD Tuan Besar Syarif Idrus itu membawa warisan sejarah sekaligus diharapkan menjadi berkah bagi masyarakat setempat.
"Dengan nama ini, semoga segala urusan di rumah sakit tersebut bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat daerah," tuturnya.
Baca juga: DPRD usulkan nama RSUD Bhakti Cahyadi di Surabaya Timur
Syarif Kamaruzaman menjelaskan bahwa pemberian nama baru untuk RSUD tersebut telah melalui proses panjang yang melibatkan beberapa generasi kepemimpinan di Kabupaten Kubu Raya.Baca juga: DPRD usulkan nama RSUD Bhakti Cahyadi di Surabaya Timur
"Dari bupati pertama hingga penjabat bupati saat ini, semuanya memiliki andil dalam mewujudkan identitas rumah sakit ini. Saya hanya melanjutkan apa yang sudah dimulai," jelas Kamaruzaman.
Baca juga: Perempuan perawat pertama dari Kabupaten Asmat jadi nama RSUD
Baca juga: Perempuan perawat pertama dari Kabupaten Asmat jadi nama RSUD
Diketahui hingga saat ini bahwa wilayah Kabupaten Kubu Raya memiliki satu rumah sakit, yakni RSUD Tuan Besar Syarif Idrus di Kecamatan Rasau Jaya dan 21 Puskesmas yang tersebar di sembilan kecamatan.
Baca juga: Anggota DPRD ingatkan penjenamaan RSUD jadi rumah sehat belum mendesak
Baca juga: Wali Kota usulkan RSUD Kota Bogor miliki nama sendiri
Baca juga: Anggota DPRD ingatkan penjenamaan RSUD jadi rumah sehat belum mendesak
Baca juga: Wali Kota usulkan RSUD Kota Bogor miliki nama sendiri