Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan agar pengamanan berbagai daerah yang dinilai rawan segera diperketat, terutama terkait pelaksanaan pemilihan umum legislatif, Rabu (9/4).
"Saya instruksikan pengamanan khusus di Aceh dan tempat-tempat rawan lainnya," kata Presiden seusai rapat terbatas tentang pengamanan pemilu legislatif yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
SBY menginginkan agar seluruh warga negara yang telah memiliki hak memilih untuk dapat mengikuti pemilu secara langsung, umum, bebas, dan rahasia, serta bebas dari tekanan dan paksaan dari pihak manapun.
Ia mengingatkan penyelenggara pemilu dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya serta aparat keamanan yaitu Kepolisian RI dibantu TNI dapat menjaga keamanan dengan baik pula.
"Mari kita ukir sejarah baru agar demokrasi semakin matang dan membawa kesejahteraan bagi Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya pada Minggu (2/3), caleg asal Partai Nasional Aceh, Faisal, tewas ditembak kelompok tidak dikenal saat dalam perjalanan di Gunung Cot Mancang, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan.
Selain itu, penembakan juga terjadi pada Minggu (31/3) dengan sasaran mobil caleg Partai Aceh di Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Bireuen, Provinsi Aceh.
Insiden tersebut merenggut nyawa Juwaini (29), Azirawati (28), dan bayi berumur 1,5 tahun dengan nama Khairil Anwar. Sedangkan seorang lainnya bernama Fakhrurrazi mengalami kritis.
Polri menyatakan terdapat beberapa titik rawan konflik menjelang Pemilu 2014 di antaranya Aceh, Papua, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat. (*)
Presiden instruksikan pengamanan daerah rawan diperketat
8 April 2014 19:55 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA FOTO/Andika Wahyu/)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: