Seoul (ANTARA) - Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea Selatan mengumumkan pada Sabtu bahwa mereka akan melakukan mogok kerja pekan depan untuk menuntut peningkatan kesejahteraan.
Mereka meminta kenaikan gaji dan normalisasi sistem kesehatan di negara itu yang terganggu oleh pemogokan berkepanjangan para dokter magang, menurut para pejabat serikat itu.
Serikat tersebut, yang beranggotakan sekitar 30.000 perawat dan tenaga medis di 61 rumah sakit, mengatakan bahwa 91 persen lebih anggotanya mendukung rencana mogok itu.
Jika mediasi oleh komite hubungan industrial gagal, serikat tersebut berencana melancarkan pemogokan serentak pada Kamis depan.
Serikat itu telah mendesak rumah-rumah sakit untuk segera mengisi kekosongan tenaga medis yang disebabkan oleh pemogokan dokter magang selama berbulan-bulan dan menaikkan gaji pekerja sebesar 6,4 persen.
Sekitar 12.000 dokter magang telah menolak bekerja sejak akhir Februari lalu sebagai protes terhadap rencana pemerintah menambah jumlah mahasiswa kedokteran.
Para pejabat serikat tersebut menegaskan bahwa perawat dan tenaga medis pada layanan penting akan tetap bekerja sesuai peraturan jika pemogokan dilakukan pekan depan.
Sumber: Yonhap
Baca juga: RS Korsel proses pengunduran diri hampir 7.700 dokter magang
Baca juga: Dokter Korsel janji kembali bekerja asal reformasi medis direvisi
Perawat, tenaga medis Korsel akan mogok kerja pekan depan
24 Agustus 2024 14:44 WIB
Arsip foto - Para petugas medis berjalan di sebuah rumah sakit di Daegu, Korea Selatan (15/3/2000). ANTARA/Lee Sang-ho/Xinhua/tm/aa.
Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: