Menparekraf temui Koelnmesse bahas peluang penyelenggaraan Gamescom
23 Agustus 2024 22:36 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan pertemuan dengan Koelnmesse sebuah perusahaan yang menaungi lokasi Koelnmesse di Kota Cologne, Jerman, Kamis (22/8/2024). ANTARA/HO-Kemenparekraf
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan dengan Koelnmesse sebuah perusahaan yang menaungi lokasi Koelnmesse di Kota Cologne, Jerman
Koelnmesse menyelenggarakan lebih dari 80 pameran dagang, ekshibisi, dan acara di Cologne dan di pasar-pasar terpenting di dunia.
Dalam pertemuan yang berlangsung di sela-sela penyelenggaraan Gamescom, di Koelnmesse Congress Center, Cologne, Jerman, Menparekraf menyampaikan keinginannya berkolaborasi dengan Koelnmesse untuk membawa Gamescom Asia ke Indonesia mulai tahun 2025/2026 melalui program Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF).
“Selama ini Indonesia sudah terus hadir di Gamescom Cologne melalui Paviliun sejak 2019. Indonesia juga hadir di Gamescom Asia 2023 melalui komunitas Game Dev Malang yang ikut dalam Xbox Wavemakers,” jelas Sandiaga lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sandiaga berpandangan bahwa Gamescom sukses membawa banyak wisatawan mancanegara dan memberikan efek ganda yang besar bagi perekonomian nasional, yakni wisatawan akan menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk berbelanja, penginapan, berwisata, kuliner, dan lainnya.
Sebagai event gim terbesar di Eropa dan salah satu terbesar di dunia, penyelenggaraan Gamescom tiap tahunnya dapat menarik lebih dari 300.000 pengunjung.
“Karenanya ingin membuka peluang kolaborasi agar Indonesia menjadi tuan rumah Gamescom Asia sebagai bagian dari program IQTF,” ujarnya pula.
Beberapa tahun terakhir, Gamescom melebarkan sayap dan melisensi namanya untuk Gamescom Asia di Singapura dan Gamescom LATAM di Brazil.
Gamescom Asia di Singapura telah berlangsung sejak 2021. Namun, di dua tahun pertama digelar secara daring karena adanya pembatasan COVID-19.
Pemerintah Singapura bersama Koelnmesse telah memperkuat kerja sama melalui MoU hingga 2025. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan Gamescom Asia dapat dilaksanakan di Indonesia, selama pelaksanaannya tidak berdekatan dengan Gamescom Cologne. Mengingat eksistensi Indonesia sudah dilihat sebagai yang utama dalam pasar gim dunia.
Baca juga: Kemenparekraf buka ruang diskusi perusahaan gim dalam Gamescom Jerman
Baca juga: Pemerintah bidik gim lokal bukukan transaksi Rp2 triliun di Gamescom
Baca juga: Indonesia pasarkan produk gim terbaik di Gamescom 2022 di Jerman
Koelnmesse menyelenggarakan lebih dari 80 pameran dagang, ekshibisi, dan acara di Cologne dan di pasar-pasar terpenting di dunia.
Dalam pertemuan yang berlangsung di sela-sela penyelenggaraan Gamescom, di Koelnmesse Congress Center, Cologne, Jerman, Menparekraf menyampaikan keinginannya berkolaborasi dengan Koelnmesse untuk membawa Gamescom Asia ke Indonesia mulai tahun 2025/2026 melalui program Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF).
“Selama ini Indonesia sudah terus hadir di Gamescom Cologne melalui Paviliun sejak 2019. Indonesia juga hadir di Gamescom Asia 2023 melalui komunitas Game Dev Malang yang ikut dalam Xbox Wavemakers,” jelas Sandiaga lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sandiaga berpandangan bahwa Gamescom sukses membawa banyak wisatawan mancanegara dan memberikan efek ganda yang besar bagi perekonomian nasional, yakni wisatawan akan menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk berbelanja, penginapan, berwisata, kuliner, dan lainnya.
Sebagai event gim terbesar di Eropa dan salah satu terbesar di dunia, penyelenggaraan Gamescom tiap tahunnya dapat menarik lebih dari 300.000 pengunjung.
“Karenanya ingin membuka peluang kolaborasi agar Indonesia menjadi tuan rumah Gamescom Asia sebagai bagian dari program IQTF,” ujarnya pula.
Beberapa tahun terakhir, Gamescom melebarkan sayap dan melisensi namanya untuk Gamescom Asia di Singapura dan Gamescom LATAM di Brazil.
Gamescom Asia di Singapura telah berlangsung sejak 2021. Namun, di dua tahun pertama digelar secara daring karena adanya pembatasan COVID-19.
Pemerintah Singapura bersama Koelnmesse telah memperkuat kerja sama melalui MoU hingga 2025. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan Gamescom Asia dapat dilaksanakan di Indonesia, selama pelaksanaannya tidak berdekatan dengan Gamescom Cologne. Mengingat eksistensi Indonesia sudah dilihat sebagai yang utama dalam pasar gim dunia.
Baca juga: Kemenparekraf buka ruang diskusi perusahaan gim dalam Gamescom Jerman
Baca juga: Pemerintah bidik gim lokal bukukan transaksi Rp2 triliun di Gamescom
Baca juga: Indonesia pasarkan produk gim terbaik di Gamescom 2022 di Jerman
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: