Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar pelatihan vokasi guna memenuhi kebutuhan SDM industri yang kompeten di sektor makanan dan minuman (mamin), agro, perkapalan, dan kimia di wilayah Sumatera Utara.


Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia industri (BPSDMI) Masrokhan di Jakarta, Jumat mengatakan, pelatihan yang digelar pada 22 Agustus tersebut diikuti oleh 190 peserta, dengan melibatkan sejumlah Balai Diklat Industri (BDI), yakni BDI Medan, Padang, serta Makassar.

Dirinya mengatakan, orientasi pelatihan yang dilakukan pihaknya, sesuai dengan kebutuhan (demand driven) dari sektor industri di Sumatera Utara, dengan menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), kurikulum dan modul pelatihan, serta penerapan pendidikan vokasi industri melalui sistem 3 in 1.

"Sistem 3 in 1, yaitu peserta dilatih, disertifikasi, dan ditempatkan pada perusahaan industri,” kata dia.

Masrokhan mengatakan, pelatihan yang menyasar empat sektor tersebut dilakukan mengingat industri mamin, agro, perkapalan dan kimia merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar dalam pemajuan ekonomi nasional, serta merupakan sektor industri prioritas untuk dikembangkan.

"Industri makanan dan minuman mencatatkan kinerja yang gemilang dari capaian nilai ekspor, yang menembus angka 41,70 miliar dolar AS selama tahun 2023. Sektor ini masih melanjutkan neraca dagang positif atau surplus di tahun 2023 sebesar 25,21 miliar dolar AS,” katanya.

Lebih lanjut, menurut dia, pelatihan vokasi industri seperti ini akan terus dijalankan dengan tepat sasaran sesuai target yang ditetapkan. Kemenperin menyatakan sepanjang tahun 2023 telah menyelenggarakan sebanyak 666 pelatihan, dengan melibatkan 32.714 orang di berbagai provinsi di Indonesia. Jumlah ini meningkat 21 persen dari tahun 2022 yang mencapai 25.709 peserta pelatihan.