"Penerbangan dengan pesawat Boeing 747-400 itu rutenya memang dari Makassar lalu Kualanamu-Jeddah," kata Wakil Presiden Kawasan Domestik 1 Sumatera Garuda Indonesia, Dony Widojoko, di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu usai bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujonugroho, yang didampingi asisten-asistannya untuk membicarakan rencana pembukaan rute itu.
Menurut dia, pembukaan rute ke Jeddah dari Kualanamu itu menunjukkan komitmen Garuda Indonesia menjadikan Kualanamu sebagai simpul utama rute penerbangan.
Selain itu, katanya, Garuda Indonesia melihat besaran potensi perjalanan ibadah atau umroh, sehingga pesawat terbang berkapasitas sekitar 500 orang bisa terisi penuh.
Widjojoko menyebutkan, sebelum rute Kualanamu-Jedah, Garuda Indonesia juga sudah membuka rute dari Bandara Kualanamu-Bandara FL Tobing Pinangsori, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara-Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Kami sudah investasi cukup besar di Kualanamu sesuai komitmen manajemen menyusul dioperasikannya Bandara Kualanamu pengganti Polonia," katanya.
Pujonugroho menyambut gembira rencana Garuda membuka rute Kualanamu-Jeddah itu dan diharapkan ada rute-rute baru lainnya baik untuk domestik maupun internasional.
Menurut Gubernur, penantian yang cukup lama hingga 21 tahun akan beroperasinya Kualanamu memang harus mendapat dukungan terus agar bandara itu benar-benar seperti yang diinginkan.