Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo (Jokowi) menyebut tudingan keterlibatan dirinya atas kasus bus karatan merupakan kampanye buruk terhadap dirinya.
"Ya biasalah politik seperti itu dipakai dalam situasi seperti ini. Semua upaya dilakukan untuk me-down grade atau menurunkan tingkat citra," kata Jokowi di Balaikota, Senin.
Dijadwalkan, hari ini Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono, selaku pengguna anggaran pengadaan Bus Transjakarta dan BKTB, akan dipanggil Kejaksaan Agung.
Terkait hal itu, Jokowi menolak berkomentar karena masalah tersebut sudah masuk ke dalam ranah hukum sehingga proses hukum harus berjalan sebagaimana mestinya.
Namun Jokowi mengaku dirinya memang menandatangani berkas lelang pengadaan bus tersebut meski dia menolak dikatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab.
"Yang tanggung jawab ya pengguna anggaran. Kalau saya kan cuma nyuruh. Saya suruh kamu ke Utara, tapi kalau kamu ke Utara dan kamu nyemplung-nyemplung ke jurang, siapa yang salah?," katanya.
Jokowi sebut kasus bus berkarat upaya turunkan citra
7 April 2014 13:52 WIB
Gubernur DKI Jakarta sekaligus Capres PDIP, Joko Widodo, (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: