Bank DBS Indonesia gabung Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik
23 Agustus 2024 02:50 WIB
Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Heru Hatman (kiri) saat bersalaman dengan Ketua Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik Dannif Danusaputro dalam AEML Knowledge Exchange Forum di The Energy Building Jakarta, Kamis (22/8/2024). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank DBS Indonesia bergabung menjadi anggota Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML).
“Keanggotaan kami di AEML merupakan tonggak penting tidak hanya bagi Bank DBS Indonesia, namun juga bagi industri EV secara luas,” kata Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Heru Hatman dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Bank DBS Indonesia disebut menjadi bank pertama dan satu-satunya yang bergabung dengan AEML. Kemitraan strategis ini dinilai menggarisbawahi komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendorong pembiayaan berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan pesat sektor electric vehicle (EV/kendaraan listrik) di Indonesia.
Pihaknya menyadari bahwa transisi ke kendaraan listrik merupakan komponen utama dari masa depan yang berkelanjutan, dan pembiayaan memainkan peran integral dalam mewujudkan transisi ini.
“Kami senang dapat berkolaborasi dengan para pemimpin industri untuk mengembangkan solusi pembiayaan yang akan mendorong inovasi, mengatasi tantangan, dan mendukung pertumbuhan sektor EV,” ujar Heru.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Bank DBS Indonesia akan bekerja sama erat dengan anggota asosiasi lainnya untuk mengembangkan dan menerapkan strategi guna mengatasi tantangan pembiayaan yang dihadapi industri EV. Hal ini termasuk mengeksplorasi opsi pembiayaan hijau, mendukung proyek infrastruktur yang penting bagi adopsi kendaraan listrik secara luas, dan bertukar pikiran tentang solusi bersama untuk tantangan yang mungkin dihadapi para pemangku kepentingan EV.
“AEML terdiri atas para pemain utama dari seluruh ekosistem EV, termasuk produsen, pemasok, penyedia energi, dan inovator teknologi. Sebagai lembaga keuangan pertama yang bergabung, Bank DBS Indonesia membawa perspektif penting, menekankan pentingnya solusi pembiayaan yang mudah diakses serta inovatif untuk mempercepat adopsi dan keberhasilan EV secara global,” katanya.
AEML menyambut baik Bank DBS Indonesia yang bergabung menjadi anggota asosiasi, serta mengakui kepemimpinan bank dalam keuangan berkelanjutan dan rekam jejak dukungan terhadap inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Kami sangat senang Bank DBS Indonesia bergabung dengan asosiasi kami. Keahlian mereka dalam pembiayaan dan komitmen terhadap keberlanjutan akan sangat berharga dalam usaha untuk memajukan industri kendaraan listrik,” kata Ketua AEML Dannif Danusaputro.
“Keanggotaan kami di AEML merupakan tonggak penting tidak hanya bagi Bank DBS Indonesia, namun juga bagi industri EV secara luas,” kata Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Heru Hatman dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Bank DBS Indonesia disebut menjadi bank pertama dan satu-satunya yang bergabung dengan AEML. Kemitraan strategis ini dinilai menggarisbawahi komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendorong pembiayaan berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan pesat sektor electric vehicle (EV/kendaraan listrik) di Indonesia.
Pihaknya menyadari bahwa transisi ke kendaraan listrik merupakan komponen utama dari masa depan yang berkelanjutan, dan pembiayaan memainkan peran integral dalam mewujudkan transisi ini.
“Kami senang dapat berkolaborasi dengan para pemimpin industri untuk mengembangkan solusi pembiayaan yang akan mendorong inovasi, mengatasi tantangan, dan mendukung pertumbuhan sektor EV,” ujar Heru.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Bank DBS Indonesia akan bekerja sama erat dengan anggota asosiasi lainnya untuk mengembangkan dan menerapkan strategi guna mengatasi tantangan pembiayaan yang dihadapi industri EV. Hal ini termasuk mengeksplorasi opsi pembiayaan hijau, mendukung proyek infrastruktur yang penting bagi adopsi kendaraan listrik secara luas, dan bertukar pikiran tentang solusi bersama untuk tantangan yang mungkin dihadapi para pemangku kepentingan EV.
“AEML terdiri atas para pemain utama dari seluruh ekosistem EV, termasuk produsen, pemasok, penyedia energi, dan inovator teknologi. Sebagai lembaga keuangan pertama yang bergabung, Bank DBS Indonesia membawa perspektif penting, menekankan pentingnya solusi pembiayaan yang mudah diakses serta inovatif untuk mempercepat adopsi dan keberhasilan EV secara global,” katanya.
AEML menyambut baik Bank DBS Indonesia yang bergabung menjadi anggota asosiasi, serta mengakui kepemimpinan bank dalam keuangan berkelanjutan dan rekam jejak dukungan terhadap inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Kami sangat senang Bank DBS Indonesia bergabung dengan asosiasi kami. Keahlian mereka dalam pembiayaan dan komitmen terhadap keberlanjutan akan sangat berharga dalam usaha untuk memajukan industri kendaraan listrik,” kata Ketua AEML Dannif Danusaputro.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024
Tags: