Dalam rilis yang disiarkan oleh pihaknya di Jakarta, Kamis, kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk komitmen Badan Bahasa dalam melakukan pembinaan kebahasaan bagi masyarakat selaku penutur bahasa.
Berkenaan dengan hal tersebut, Badan Bahasa mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan produk Badan Bahasa sebagai bahan referensi dan rujukan kebahasaan.
Sekretaris Badan Bahasa sekaligus Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Hafidz Muksin menyampaikan seluruh peserta kegiatan dapat menjadi mitra Badan Bahasa untuk turut serta dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di lingkungan kerja masing-masing.
Baca juga: Kemendikbudristek kolaborasi wujudkan SDM unggul berwawasan global
Baca juga: Pemerintah lanjutkan bantuan kebahasaan bagi komunitas sastra
Sebelumnya, kegiatan tersebut telah melalui beberapa tahapan, yaitu dimulai dari penyelarasan petunjuk teknis, koordinasi, dan persiapan, kemudian penjaringan peserta, lalu pelaksanaan tes awal dan kelas daring, pendampingan, kelas luring dan pelaksanaan tes akhir, hingga pengolahan data dan evaluasi.
Hasil tes awal dan tes akhir peserta akan menjadi bahan evaluasi bagi pimpinan dan penyelenggara kegiatan untuk menentukan kebijakan dan strategi pembinaan kebahasaan selanjutnya.
Para peserta mendapatkan materi dan pendampingan mengenai ejaan bahasa Indonesia, bentuk dan pilihan kata, serta kemahiran membaca dan menulis yang disampaikan oleh para widyabasa dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra.
Baca juga: Kemendikbudristek petakan ulang sastra dan bahasa daerah
Baca juga: Kemendikbudristek alokasikan Rp84,15 miliar lindungi bahasa daerah