London (ANTARA News) - Salah satu atlet difabel putri Indonesia, Ni Nengah Widiasih, berhasil meraih medali perunggu dan keluar sebagai juara ketiga dunia di kelas 41 kilogram putri dalam kejuaraan Mengawali hari pertama The International Paralympic Committee (IPC) Powerlifting World Championships tanggal 5 April 2014 yang berlangsung di Dubai.

Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya, kepada Antara London, Senin mengatakan kejuaraan angkat berat dunia bagi para atlet difabel di Dubai ini merupakan babak kualifikasi menuju kejuaraan dunia Paralympic Games di Brazil tahun 2016 mendatang.

Dikatakannya sebanyak 69 negara turut mengirimkan atlet mereka dalam kejuaran dunia The International Paralympic Committee (IPC) Powerlifting World Championships yang berlangsung sejak tanggal 5 April.

Di kelas 41 kg putri, juara pertama direbut atlet Turki yang sekaligus memecahkan kembali rekor dunia atas namanya sendiri dengan beban seberat 103 kg dan juara kedua direbut Tiongkok. Ni Nengah berhasil mengangkat beban seberat 98 kg.

Tim dipimpin Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, serta anggota tim terdiri dari Sekjen NPC Indonesia, Pribadi, dan Sudirman dari Kemenpora sebagai manajer tim serta pelatih, Dr. Yanti.

Empat atlet yang ikut kejuaraan angkat berat dunia di Dubai terdiri dari dua atlet putri dan dua atlet putra, yaitu Ni Nengah Widiasih (41 kg), Nurtani Purba (73 kg), Boby Santoso (80 kg), dan Anto Boy (88 kg), sementara ketiga atlet Indonesia lainnya akan bertanding pada tanggal 8 dan 9 April 2014.

Konsul Jenderal RI Dubai, Imam Santoso yang menyaksikan kemenangan ini, beserta sejumlah staf KJRI Dubai dan masyarakat menyampaikan ucapan selamat kepada Ni Nengah yang berprestasi luar biasa ini, sesaat setelah upacara penyerahan medali dilangsungkan.

Konjen menyampaikan bahwa prestasi di bidang olah raga juga merupakan bagian dari upaya perjuangan warga Indonesia dalam mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.

Sementara itu Ketua NPC Indonesia menyatakan kepuasannya atas prestasi anak asuhnya dan menambahkan pihaknya telah mempersiapkan para atlet difabel Indonesia pilihan untuk bertanding di tingkat dunia, dengan harapan dapat lolos kualifikasi menuju kejuaraan dunia Paralympic Games di Brazil.

Sebelumnya atlet difabel Indonesia menunjukkan prestasi gemilang meraih juara umum dalam kejuaraan difadel The 7th ASEAN Para Games di Myanmar belum lama berselang.

Menjelang pertandingan berikutnya pada tanggal 8 dan 9 April mendatang. KJRI Dubai berupaya lebih banyak mendatangkan warga masyarakat Indonesia yang tinggal di Dubai dan sekitarnya untuk menyaksikan kejuaraan ini, sekaligus menyemangati para atlet Indonesia yang bertanding.(ZG)