Pretty menyambangi Bank Sampah Semangka, di Jalan Warung Jati Barat IV, RW 05, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Setelah lokasi ini, pihaknya mendatangi kawasan Pesanggrahan.
Dia mengatakan verifikasi lapangan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengelolaan dan pengolahan sampah yang dilakukan warga sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungannya.
Dia menuturkan pengolahan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun butuh uluran tangan dari masyarakat juga, yang sadar akan kebersihan lingkungan.
"Ini bukan masalah juara 1 atau 2, ini bukti peran aktif kita warga dalam membuat lingkungan yang aman dan nyaman untuk ditinggali dan bahkan dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi dengan adanya sampah yang kita olah," ucapnya.
Sementara itu, Lurah Kalibata, Herman menjelaskan Bank Sampah Semangka RW 05 yang berdiri sejak 2021 ini sudah memiliki lebih dari 50 nasabah.
Selain sampah anorganik, di bank sampah ini juga terdapat pengolahan sampah organik yang juga menjadi nilai plus.
Dinas Lingkungan Hidup DKI mencatat sebanyak 3.000 lebih bank sampah tersedia di wilayah lima kota Jakarta demi memastikan lingkungan terjaga.
Baca juga: Kelurahan di Jakarta harus urus jumantik karena dapat tambahan dana
Baca juga: Jaksel ajukan bank sampah Kebagusan dalam program Kampung Iklim
Baca juga: KLHK ajak produsen jadikan sistem isi ulang sebagai model bisnis