Brussels (ANTARA News) - Pimpinan NATO Anders Fogh Rasmussen memuji pelaksanaan pemilihan umum di Afghanistan, Sabtu, sebagai "saat bersejarah", memuji "semangat" para pemilih dan "pekerjaan yang luar biasa" dari pasukan keamanan Afghanistan .

"Saya mengucapkan selamat kepada jutaan pria dan wanita Afghanistan di seluruh negeri yang telah memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden dan dewan provinsi dengan jumlah pemilih dan antusiasme yang mengesankan," kata Rasmussen dalam sebuah pernyataan, menyebut pemilihan umum itu sebagai "saat bersejarah bagi Afghanistan".

Tahun ini adalah saat terakhir Pasukan Bantuan Keamanan Internasional yang dipimpin NATO akan menarik diri dari Afghanistan, meninggalkan pasukan lokal untuk memerangi Taliban yang tangguh .

Pimpinan NATO itu mencatat bahwa pasukan keamanan Afghanistan melakukan "pekerjaan luar biasa dalam mengamankan pemilihan umum," untuk pertama kalinya sendiri dengan hanya bantuan logistik minimal dari ISAF.

"Ini adalah pemilihan umum yang benar-benar dipimpin oleh Afghanistan, dijamin oleh rakyat Afghanistan, untuk masa depan Afghanistan," katanya.

Pemilihan umum Afghanistan secara luas berlangsung damai dengan perkiraan awal jumlah pemilih sekitar tujuh juta pemilih, meskipun ancaman Taliban untuk mengganggu pemungutan suara untuk memilih pengganti Presiden Hamid Karzai, demikian laporan AFP.

(G003)