Jayapura (ANTARA News) - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua mengemukakan dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya serpihan amunisi ditubuh Serma Tugino, anggota Kodim Jayapura.

"Korban terkena serpihan kaca bukan peluru saat kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata (KSB) di perbatasan RI-PNG, Sabtu pagi (5/4)," katanya kepada Antara di Jayapura, Sabtu.

Dikatakannya, kondisi korban yang terkena serpihan kaca di sekitar kepalanya sudah stabil namun masih dirawat di RS Tentara Marthen Indey.

"Saya sudah membesuk korban sesaat setelah ditangani dokter di rumah sakit," katanya.

Karena lukanya tidak serius, kata panglima, maka yang bersangkutan (Serma Tugino) tidak dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar.

Ketika ditanya apakah dalam kontak senjata ada korban dari KSB, jenderal berbintang dua itu mengakui menerima laporan ada dua anggota KSB yang tewas tertembak.

"Namun anggota tidak berhasil mengambil jasadnya karena sudah dibawa lari rekan-rekannya," kata Pangdam lagi.

Kontak senjata antara KSB dengan aparat keamanan dari TNI/Polri itu berawal dari laporan adanya sekelompok massa mengibarkan bendera "bintang kejora" di perbatasan RI-PNG.

Saat dilakukan pengecekan, mereka (massa) menembaki aparat keamanan sehingga terjadi bakutembak.

Sekitar pukul 15.50 WIT bendera "bintang kejora" berhasil diturunkan oleh aparat keamanan.
(E006/R007)