Ia mengatakan perekonomian Lampung yang tetap stabil didorong oleh kinerja APBN yang baik pula. Pendapatan negara realisasinya pada triwulan II-2024 bertumbuh 0,29 persen dari tahun ke tahun, dan nilainya telah mencapai Rp5,79 triliun atau sudah mencapai persentase 51,71 persen dari target.
"Pertumbuhan pendapatan negara tersebut berasal dari pertumbuhan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar 4,06 persen tahun per tahun yang banyak berasal dari pelayanan badan layanan umum (BLU)," katanya.
Dia menyebutkan komponen pendapatan negara lainnya yang bertumbuh adalah pajak penghasilan (PPh) sebesar 8 persen, bea masuk 41,13 persen, cukai 1.429,65 persen, dan pajak lainnya 34,85 persen dari tahun ke tahun.
"Akan tetapi untuk bea keluar, pajak pertambahan nilai (PPN) serta pajak bumi dan bangunan (PBB) mengalami kontraksi akibat risiko serta ketidakpastian global," ujar dia lagi.
Menurut dia, meski risiko ketidakpastian masih membayangi iklim politik dan ekonomi global, seperti disebabkan oleh konflik geopolitik, krisis energi, dan dinamika pasar keuangan namun pertumbuhan pendapatan negara melalui anggaran pendapatan dan belanja negara akan tetap dijaga.
"Meski kondisi global terkini berdampak pada penurunan permintaan dan ketersediaan komoditas unggulan serta industri pengolahan Provinsi Lampung, tetapi pertumbuhan pendapatan negara akan dijaga tetap berlanjut," katanya pula.
Baca juga: Pemprov Lampung pastikan semua jalan dalam kondisi mantap
Baca juga: BI sebut ekonomi Lampung triwulan II-2024 membaik