Sidoarjo (ANTARA News) - Sekitar 35 ribu simpatisan dan kader Partai Demokrat menghadiri Kampanye terakhir Pemilu 2014 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

"Iya memang kampanye terakhir Pemilu 2014 yang dilakukan di Kabupaten Sidoarjo ini memang yang terbesar dari kampanye-kampanye sebelumnya. Hal ini menandakan kalau Partai Demokrat is back," kata salah satu menteri dari Partai Demokrat Syarief Hasan usai kampanye, Sabtu.

Ia mengemukakan dengan banyaknya peserta yang hampir memenuhi stadion dalam kampanye akbar tersebut dirinya optimistis bisa memperoleh dukungan suara sampai dengan 15 persen dalam pemilu mendatang.

"Target realistis kami sebesar 15 persen dan pada saat kampanye berlangsung cenderung ada peningkatan dukungan. Dan kami yakin, pada saat pemilihan nanti jumlah tersebut akan mengalami peningkatan atau lebih dari target kami," katanya.

Disinggung mengenai kelanjutan konvensi calon presiden dari Partai Demokrat dirinya menyatakan saat ini jadwal konvensi masih diundur terlebih dahulu karena ada kampanye.

"Dan kampanye yang dilakukan ini sebenarnya juga merupakan salah satu bagian dari konfensi tersebut dan kemungkinan bulan Mei pada survei terakhir akan mulai diumumkan," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya tetap meminta supaya pelaksanaan konvensi tetap dijalankan secara jujur, adil dan demokratis.

"Selain itu, untuk menjaga suara dari Partai Demokrat, para calon legislatif yang berada di tingkat kabupaten dan juga tingkat pusat harus mengawal secara penuh tanggungjawab," katanya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama peserta konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie mengatakan, jika melihat tayangan yang ditampilkan pada kegiatan tersebut merupakan data asli yang ada di lapangan atas keberhasilan partai.

"Tayangan yang ditampilkan tersebut merupakan fakta yang ada atas keberhsilan kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama sepiluh tahun terakhir mempimpin negeri ini," katanya.

Pada kampanye yang berlangsung di Sidoarjo itu juga sempat diwarnai adanya insiden beredarnya selebaran gelap yang menyebutkan jika partai yang dipimpin SBY ditulis nomor empat.

"Selebaran gelap ini tidak benar, yang benar adalah Partai Demokrat itu nomor tujuh. Jadi saya meminta kepada simpatisan dan kader yang hadir untuk mencoblos Partai Demokrat," kata Susilo Bambang Yudhoyono saat berada di atas panggung.
(KR-ZUM*F002)