Medan (ANTARA News) - Dewan Pendidikan Kota Medan minta petugas kepolisian mengawal ketat pengiriman naskah ujian nasional tingkat Sekolah Menengah Atas sederajat tahun 2014 yang dikirimkan ke kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.

"Pengiriman naskah ujian nasional (UN) tersebut, jangan sampai terkendala, karena akan merugikan peserta ujian atau siswa SLTA," kata Ketua Dewan Pendidikan Kota Medan, Dr Mutsohito Solin,Mpd, di Medan, Sabtu.

Selain itu, menurut dia, pengiriman naskah UN itu, jangan sampai ada yang bocor, hilang dan rusak setelah tiba di daerah tujuan. Pengiriman naskah UN, harus dapat dipastikan dalam keadaan aman, tertib dan tidak ada hambatan atau hal-hal yang tidak diingini.

Ia menyebutkan, meski pengamanan naskah UN tersebut telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, namun pihak petugas keamanan yang telah dipercaya pemerintah dalam mengawal pengiriman naskah UN tersebut, tetap waspada dan menjaga hal-hal yang tidak diingini.

"Petugas berwajib jangan sampai lengah sedikitpun dalam menjaga dokumen negara itu (naskah UN), karena hal ini menyangkut kerahasian yang sangat penting," ujar Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed).

Sebelumnya, naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat untuk 19 Kabupaten/Kota se-Sumut telah tiba dari Bandung ke Kota Medan, Minggu (30/3) dan disimpan di Komplek SBC 1 Jalan Letda Sujono Medan.

Naskah UN tersebut dikirim Percetakan "PT Karya Kita" dari Bandung melalui dua unit truk kontainer, denga pengawalan ketat petugas kepolisian sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

UN tingkat SMA/MA dan SMK sederajat akan digelar secara serentak di Sumut, 14-16 April 2014 yang diikuti 205.447 peserta terdiri dari 99.584 pelajar SMA, 20.822 pelajar MA dan 85.041 pelajar SMK.

Sedangkan, UN susulan akan dilaksanakan pada tanggal 22-24 April 2014.
(M034)