Kereta Malabar anjlok akibat longsor
5 April 2014 10:45 WIB
Kereta Api Masuk Jurang Kereta Api Malabar jurusan Bandung-solo anjlok masuk jurang akibat bataran rel mengalami longsor di lintasan kereta KM 244+0/1, Kadipaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (4/4) malam. Dalam peristiwa mengakibatkan lokomotif dan 4 gerbong kereta masuk jurang dan mengakibatkan 4 orang tewas. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Jakarta (ANTARA News - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa kereta api Malabar jurusan Bandung-Malang yang anjlok di Kampung Terung RT 005 RW 009 Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, disebabkan oleh longsor.
"Daerah tersebut merupakan daerah yang rawan longsor," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan, hujan deras yang mengguyur sejak Jumat sore (4/4) sekitar pukul 16.00 WIB telah mengakibatkan jalur kereta api longsor.
Berdasarkan laporan awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya diketahui bahwa lima orang penumpang meninggal dunia.
"Tiga orang korban meninggal sudah dievakuasi dan dua orang korban meninggal masih dalam proses evakuasi yang tergencet gerbong," katanya.
Dia menambahkan, upaya evakuasi masih dilakukan petugas.
"Tim gabungan PT KAI, TNI, Polri, BPBD Tasikmalaya, Basarnas, PMI, Tagana, dan masyarakat masih melakukan upaya penanganan," katanya.
Lokasi kejadian, tambah dia, cukup jauh dari pemukiman penduduk.
Sementara itu, jumlah penumpang sekitar 250 orang.
"Para penumpang terpaksa dialihkan menggunakan kendaraan bus untuk jurusan Bandung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," katanya.
(W004)
"Daerah tersebut merupakan daerah yang rawan longsor," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan, hujan deras yang mengguyur sejak Jumat sore (4/4) sekitar pukul 16.00 WIB telah mengakibatkan jalur kereta api longsor.
Berdasarkan laporan awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya diketahui bahwa lima orang penumpang meninggal dunia.
"Tiga orang korban meninggal sudah dievakuasi dan dua orang korban meninggal masih dalam proses evakuasi yang tergencet gerbong," katanya.
Dia menambahkan, upaya evakuasi masih dilakukan petugas.
"Tim gabungan PT KAI, TNI, Polri, BPBD Tasikmalaya, Basarnas, PMI, Tagana, dan masyarakat masih melakukan upaya penanganan," katanya.
Lokasi kejadian, tambah dia, cukup jauh dari pemukiman penduduk.
Sementara itu, jumlah penumpang sekitar 250 orang.
"Para penumpang terpaksa dialihkan menggunakan kendaraan bus untuk jurusan Bandung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," katanya.
(W004)
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: