Wamen ATR: Implementasi sertifikat tanah Elektronik lampaui target
22 Agustus 2024 08:07 WIB
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni. ANTARA/HO - Kementerian ATR/BPN
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni mengungkapkan implementasi sertifikat tanah elektronik melampaui target.
“Saat ini sudah terdapat 396 atau 81,5 persen Kantor Elektronik (Kantor Pertanahan yang menyelenggarakan layanan elektronik) dan 26 Provinsi Elektronik. Jadi ada 503.746 Sertifikat Tanah Elektronik yang sudah diterbitkan oleh kementerian kita sudah melampaui target yang ditentukan sebelumnya,” ujar Raja Juli Antoni di Jakarta, Kamis.
Namun demikian, Raja Juli Antoni menyebut ada 90 kantor pertanahan belum mengimplementasikan sertifikat tanah elektronik, sehingga Direktorat Jenderal terkait diminta untuk memeriksa kendala yang dihadapi kantor-kantor pertanahan tersebut.
“Harus kita perhatikan secara bersama-sama, mohon Kepala Kantor Wilayah di provinsi untuk mempercepat proses terbitnya Sertifikat Tanah Elektronik di tempat masing-masing,” katanya.
Baca juga: Menteri AHY sosialisasikan manfaat sertifikat tanah jadi modal usaha
Selanjutnya, ia mengimbau proses revisi PP Nomor 18 Tahun 2021 yang merupakan amanah Presiden Joko Widodo agar diselesaikan dengan baik melalui koordinasi bersama Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.
“Revisi ini diperlukan agar skema pemberian hak yang diperuntukkan untuk kegiatan jasa lingkungan seperti halnya carbon trading bisa diimplementasikan,” ujar Raja Juli Antoni.
Wamen ATR/Waka BPN selanjutnya menyoroti progres Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang kini telah mencapai 116,5 juta bidang tanah terdaftar, sehingga pelaksanaan target PTSL pada tahun 2024 ini tersisa 3,5 juta bidang tanah.
Menurut data, ia menyatakan capaian Peta Bidang Tanah (PBT) Luas dan PBT Bidang sudah sangat baik.
“Insya Allah saya optimis pada akhir 2024 target 120 juta bidang tanah terdaftar bisa tercapai dengan baik. Untuk realisasi PTSL, baik PBT luas maupun PBT bidang saya melihat realisasi mingguannya surplus. Sebanyak 91.535 hektare surplus realisasi PBT Luas per minggu dan 41.589 bidang tanah surplus realisasi PBT Bidang per minggu. Ini berada pada prestasi yang menggembirakan,” kata Raja Juli Antoni.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN beri kepastian keamanan sertifikat elektronik
“Saat ini sudah terdapat 396 atau 81,5 persen Kantor Elektronik (Kantor Pertanahan yang menyelenggarakan layanan elektronik) dan 26 Provinsi Elektronik. Jadi ada 503.746 Sertifikat Tanah Elektronik yang sudah diterbitkan oleh kementerian kita sudah melampaui target yang ditentukan sebelumnya,” ujar Raja Juli Antoni di Jakarta, Kamis.
Namun demikian, Raja Juli Antoni menyebut ada 90 kantor pertanahan belum mengimplementasikan sertifikat tanah elektronik, sehingga Direktorat Jenderal terkait diminta untuk memeriksa kendala yang dihadapi kantor-kantor pertanahan tersebut.
“Harus kita perhatikan secara bersama-sama, mohon Kepala Kantor Wilayah di provinsi untuk mempercepat proses terbitnya Sertifikat Tanah Elektronik di tempat masing-masing,” katanya.
Baca juga: Menteri AHY sosialisasikan manfaat sertifikat tanah jadi modal usaha
Selanjutnya, ia mengimbau proses revisi PP Nomor 18 Tahun 2021 yang merupakan amanah Presiden Joko Widodo agar diselesaikan dengan baik melalui koordinasi bersama Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.
“Revisi ini diperlukan agar skema pemberian hak yang diperuntukkan untuk kegiatan jasa lingkungan seperti halnya carbon trading bisa diimplementasikan,” ujar Raja Juli Antoni.
Wamen ATR/Waka BPN selanjutnya menyoroti progres Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang kini telah mencapai 116,5 juta bidang tanah terdaftar, sehingga pelaksanaan target PTSL pada tahun 2024 ini tersisa 3,5 juta bidang tanah.
Menurut data, ia menyatakan capaian Peta Bidang Tanah (PBT) Luas dan PBT Bidang sudah sangat baik.
“Insya Allah saya optimis pada akhir 2024 target 120 juta bidang tanah terdaftar bisa tercapai dengan baik. Untuk realisasi PTSL, baik PBT luas maupun PBT bidang saya melihat realisasi mingguannya surplus. Sebanyak 91.535 hektare surplus realisasi PBT Luas per minggu dan 41.589 bidang tanah surplus realisasi PBT Bidang per minggu. Ini berada pada prestasi yang menggembirakan,” kata Raja Juli Antoni.
Baca juga: Kementerian ATR/BPN beri kepastian keamanan sertifikat elektronik
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: